Upaya Tim SAR Temukan KM Tiga Putri yang Hilang 4 Hari di Perairan Banggai Laut

Operasi pencarian KM Tiga Puteri berpenumpang 8 orang yang hilang di perairan Banggai Laut, Sulawesi Tengah memasuki hari kedua, Rabu (8/9/2021). Pihak Basarnas memperluas areal pencarian dari titik dugaan kapal tersebut mengalami mati mesin.

oleh Heri Susanto diperbarui 08 Sep 2021, 16:27 WIB
Personel Basarnas Palu memantau areal pencarian KM Tiga Putri yang dilaporkan hilang sejak 5 September 2021. (Foto: Humas Kantor Basarnas Palu).

Liputan6.com, Palu - Operasi pencarian KM Tiga Puteri berpenumpang 8 orang yang hilang di perairan Banggai Laut, Sulawesi Tengah memasuki hari kedua, Rabu (8/9/2021). Pihak Basarnas memperluas areal pencarian dari titik dugaan kapal tersebut mengalami mati mesin, sejak 5 September 2021.

Tim SAR memulai operasi pencarian di hari kedua sejak pukul 06.25 Wita dengan mengerahkan armada KN Bhisma 239 yang berangkat dari Pelabuhan Banggai Laut.

Kepala Sub Operasional SAR Palu, Andi Sultan menjelaskan areal pencarian diperluas hingga sekitar Datum atau titik perkiraan keberadaan para korban, yakni sekitar 8 mil dari lokasi hilangnya kapal tersebut.

"Kami akan maksimalkan pencarian selama 16 jam di site operasi," kata Kepala Sub Operasional SAR Palu, Andi Sultan, Rabu (8/9/2021).

Ombak yang masih tinggi 2,5 meter di sekitar lokasi pencarian disebut Andi masih menjadi tantangan Tim SAR.

KM Tiga Puteri yang membawa 8 penumpang tersebut dilaporkan mengalami kecelakaan di perairan antara Kabupaten Taliabo, Maluku Utara dan Banggai, Sulawesi Tengah sejak 5 September 2021 dan belum ditemukan.

Pencarian besar-besaran dengan melibatkan Basarnas baru dilakukan pada Selasa (7/9/2021) setelah kecelakaan kapal berbobot 67 GT dengan 8 penumpang itu dilaporkan ke Basarnas Palu.

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya