Liputan6.com, Jakarta Keluarga para korban diduga meninggal dunia dalam peristiwa kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang telah memadati Gedung Sentra Visum dan Medikolegal, RS Polri Kramat Jati, Jakarta pada Rabu (8/9/2021).
Kehadiran mereka untuk menyerahkan sampel antemortem untuk dicocokkan dengan sampel postmortem para korban.
Advertisement
Ningsi, salah satu keluarga yang diduga menjadi korban dalam peristiwa kebakaran itu mengaku dihubungi pihak Lapas agar datang ke RS Polri.
Kakaknya yang akan bebas 1,5 tahun lagi itu diduga menjadi salah satu korban dalam peristiwa tersebut.
"Kami dihubungi, ini kakak saya anaknya udah di dalam diambil sampelnya," ujar Ningsi kepada Liputan6.com, Rabu (8/9/2021).
Berdasarkan pantuan di lokasi, sebelum masuk ke tempat pengambilan sampel, para keluarga korban diminta untuk menuliskan nama lengkapnya. Mereka kemudian dites swab untuk mendeteksi apakah terinfeksi Covid-19 atau tidak.
Setelah itu mereka akan diberikan sebuah nomor antrean. Dan diminta duduk di tempat yang telah disediakan. Mereka diminta menunggu untuk kemudian akan dipanggil oleh petugas jika sudah pada gilirannya.
Sampai pukul 16:56 WIB, tempat antrean masih dipenuhi para keluarga korban.
Dicocokkan
Pengambilan sampel antemorten keluarga korban ditujukkan untuk mengidentifikasi para korban yang telah terpanggang. Sampel ini bakal dicocokkan dengan sampel postmortem dari jenazah korban.
Setelah sampel antemortem dan postmortem cocok, maka jenazah bakal diketahui identitasnya.
Advertisement