Liputan6.com, Jakarta - PT MNC Land Tbk (KPIG) resmi menerima Peraturan Pemerintah (PP) No 69 Tahun 2021 tentang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata MNC Lido City. Sejauh ini, Perseroan telah merealisasikan pembangunan sebesar Rp 1 triliun dari total investasi tahap pertama sebesar Rp 14,2 triliun.
"Sampai saat ini, Sekretariat Dewan Nasional (Setdenas) KEK telah mencatat bahwa realisasi telah terjadi sebesar Rp 1 triliun,” kata Deputi VI Kemenko Perekonomian Bidang Wilayah & Tata Ruang, Wahyu Utama dalam video konferensi, Rabu (8/9/2021).
Advertisement
Sesuai dengan rencana investasi yang telah disepakati hingga 20 tahun ke depan, proyek KEK Lido akan menyerap rencana investasi hingga Rp 32 triliun dan akan menyerap tenaga kerja langsung sekitar 29 ribu orang.
Wahyu merincikan, pelaksanaan investasi akan dibagi dalam tiga tahap. Yaitu tahap pertama akan dilaksanakan pada 2020-2026 senilai 14,2 triliun. Tahap kedua untuk 2027-2034 senilai Rp 5,8 triliun.
Tahap ketiga sekitar Rp 12 triliun yang akan dilaksanakan dari 2035-2040 Dalam tahap I ini, KEK Lido sedang membangun sejumlah proyek. Seperti Lido Lake Resort Extension, Lapangan Golf & Country Club, Lido Music & Arts Center, Movieland, Lido World Garden dan infrastruktur serta sarana lainnya.
"Keseluruhan proyek ini memiliki nilai investasi sebesar Rp 11,04 triliun. Dan apabila sudah 100% terbangun, ini merupakan bagian dari rencana nilai investasi pembangunan KEK Lido Tahap I yang totalnya tadi Rp 14,2 triliun,” ujar Wahyu.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bakal Dongkrak Jumlah Wisatawan
Berbagai atraksi kelas dunia yang akan dibangun di dalam KEK Lido diharapkan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara hingga sekitar 63,4 juta orang sampai 2028. Atau rata-rata 3,17 juta wisatawan per tahun.
"Dari jumlah kunjungan tersebut devisa yang masuk dari Wisman serta penghematan devisa yang keluar diharapkan dapat mencapai USD 4,1 miliar selama 20 tahun ke depan," ujar dia.
Advertisement