Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana Tugas Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), Anton Arif Priadi tegaskan pihaknya fokus lakukan investigasi internal terkait tindak kekerasan yang melibatkan taruna Politeknik Ilmu Pelayaran atau PIP Semarang. Ia mengatakan, tidak mentolerir terjadinya tindak kekerasan di lingkungan kampus.
Meski tindak kekerasan tersebut terjadi di luar lingkungan kampus terhadap taruna yang sedang dalam pembelajaran jarak jauh, namun pihak kampus akan melakukan investigasi mengenai insiden ini.
Advertisement
“PIP Semarang saya minta fokus dan mengambil langkah-langkah percepatan untuk mengusut insiden ini dan mencegah kejadian serupa terulang kembali” tegasnya dalam keterangan resmi, Kamis (9/9/2021).
Ia menuturkan, guna mencegah terjadi hal serupa dikemudian hari, perlu ada peningkatan pembinaan karakter sesegera mungkin, secara virtual bagi seluruh civitas akademika. Webinar ini bertujuan untuk mengingatkan kembali hal-hal yang telah diatur dalam Pedoman Pola Pengasuhan Taruna di lingkungan BPSDMP.
“Bagi para taruna, penting untuk diingatkan kembali, karena hampir 2 tahun ini tidak secara penuh tinggal di dalam asrama karena menjalani Pembelajaran Jarak Jauh. Bagi pengelola kampus juga ditekankan kembali mengenai penerapan standar prosedur pengawasan dan pencegahan tindak kekerasan di lingkungan sekolah secara tegas dan berkelanjutan”, tandasnya.
Pasca kejadian tindak kekerasan yang dilakukan oleh taruna tingkat akhir kepada juniornya, Direktur PIP Semarang Capt. M. Rofik menugaskan Wakil Direktur (WADIR) 3 dan Kepala Pusat Pengembangan Karakter Taruna dan Perwira Siswa (PUSBANGKATARSIS) untuk fokus pada penyelesaian masalah termasuk berkoordinasi dengan pihak keluarga dan pihak kepolisian.
Untuk itu keduanya di nonaktifkan sementara dari jabatannya. Selanjutnya, BPSDM Perhubungan segera menyiapkan langkah-langkah nyata peningkatan pengawasan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Meninggal Dianiaya Senior
Seorang taruna Politeknik Ilmu Pelayaran atau PIP Semarang, Jawa Tengah bernama Zidan Muhammad Faza (21) meninggal dunia lantaran diduga dianiaya seniornya.
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan, Kementerian Perhubungan menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Zidan Muhammad Faza (21), Taruna Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang pada Senin, 6 September 2021 akibat tidakan kekerasan oleh seniornya.
Tindak kekerasan tersebut terjadi di luar lingkungan kampus karena sampai dengan saat ini pembelajaran masih dilakukan secara online. Almarhum Zidan, merupakan taruna tingkat III yang baru saja selesai menjalani Praktek Kerja Lapangan.
Sementara itu, sebelumnya Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan membenarkan adanya kejadian penganiayaan tersebut. Donny menambahkam pelaku saat ini sudah ditangkap.
"Tersangka dan barang bukti sudah diamankan di polsek, selanjutnya akan diproses lebih lanjut di polrestabes," kata Donny, Selasa 7 September 2021.
Advertisement