Imbauan Khofifah ke Magetan dan Ponorogo yang Masih PPKM Level 4

Pemkab Magetan dan Ponorogo diminta meningkatkan pelacakan warga yang dicurigai terpapar virus corona guna mengoptimalkan penanganan COVID-19 di wilayah tersebut.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Sep 2021, 15:15 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau vaksinasi di Ciputra World, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (3/9/2021). (Ist)

Liputan6.com, Surabaya - Pemkab Magetan dan Ponorogo diminta meningkatkan pelacakan warga yang dicurigai terpapar virus corona guna mengoptimalkan penanganan COVID-19 di wilayah tersebut.

Magetan dan Ponorogo merupakan dua daerah tersisa di Jatim yang masih berstatus PPKM level 4.

"Secara epidemologi untuk Magetan, kasus harian sudah terkendali, rawat inap rumah sakit juga sudah terkendali. Maka yang harus dilakukan saat ini adalah menekan angka kematian dan "tracing rasio" harus ditingkatkan," ujarnya Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat memberi arahan kepada Bupati Magetan Suprawoto dan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko di Magetan, Rabu (8/9/2021), dikutip dari Antara.

Ia menilai masifnya pelacakan mempercepat upaya pengendalian COVID-19. Sebab, semakin cepat ditemukan, semakin cepat disembuhkan, dan menekan angka kematian.

Berdasarkan asesmen situasi yang dirilis Kemenkes RI per Rabu, wilayah di Jatim yang masih menerapkan PPKM level 4 adalah Kabupaten Magetan dan Ponorogo, level 3 ada 19 kabupaten/kota, level 2 ada 16 kabupaten/kota, dan level 1 hanya satu daerah, yakni Lamongan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


GEncarkan Vaksinasi

Bupati Magetan Suprawoto mengatakan berbagai upaya terus dilakukan pemkab setempat untuk mengendalikan kasus COVID-19, salah satunya menggencarkan vaksinasi di mana saat ini yang diutamakan kaum lansia sebagai perisiko tinggi.

"Di Magetan ini, 20 persen kasus COVID-19 paling banyak di usia 60 tahun ke atas. Karena risiko lansia sangat tinggi, maka kebijakan vaksin yang kami utamakan yaitu lansia. Jadi, kami mohon bantuan untuk menambah jumlah vaksin sehingga risiko yang akan datang bisa ditekan," katanya.

Pihaknya juga berencana membangun rumah sakit darurat semi permanen di daerah Lembeyan dan Panekan untuk mengantisipasi lonjakan.

Ia mengatakan jika kondisi COVID-19 bisa dikendalikan, kedua rumah sakit tersebut dapat digunakan untuk yang lain.

Pemkab Magetan juga intensif melakukan sosialisasi tentang penerapan prokes. Sejauh ini, grafik kasus COVID-19 terus mengalami penurunan, demikian juga angka kematian.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya