Liputan6.com, Jakarta - PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI), berencana menggelar penawaran umum terbatas (PUT) III dalam dalam rangka Penambahan Modal dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PM HMETD) atau rights issue.
Dilansir dari keterbukaan informasi BEI, Kamis (9/9/2021),Allo Bank Indonesia akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 11 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Jumlah ini setara dengan 94,15 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan.
Advertisement
PT Mega Corpora memiliki opsi untuk dapat mengalihkan sebagian atau seluruh dari HMETD yang menjadi haknya kepada investor tertentu.
Sebagaimana diatur dalam Pasal 21 ayat (4) POJK 9/2018, apabila setelah terjadinya Pengambilalihan, Perseroan melakukan aksi korporasi yang mengakibatkan terpenuhinya kepemilikan masyarakat paling sedikit 20 persen, kewajiban mengalihkan saham yang dikuasai akibat Penawaran Tender Wajib sehingga kepemilikan melebihi 80 persen tidak berlaku.
Bagi pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD-nya akan terkena dilusi kepemilikan maksimum sebesar 48,49 persen dari persentase kepemilikan saham dalam Perseroan.
Pada Juli 2021, Perseroan juga telah melaksanakan rights issue dengan menerbitkan sebanyak 7,5 miliar saham baru dengan nilai nominal dan harga pelaksanaan masing-masing Rp 100 per saham.
Saat itu, Perseroan berencana menggunakan dana hasil rights issue untuk memperkuat struktur permodalan dalam pengembangan usaha perseroan. Hal ini termasuk pengembangan kredit bank secara konvensional dan digital banking.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham BBHI
Pada perdagangan Kamis, 9 September 2021, pukul 10.08 WIB, saham BBHI naik 6,6 persen ke posisi Rp 2.250 per saham. Saham BBHI dibuka naik 30 poin ke posisi Rp 2.150 per saham.
Saham BBHI berada di level tertinggi Rp 2.330 dan terendah Rp 2.150 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.107 kali dengan volume perdagangan 49.167. Nilai transaksi Rp 11,1 miliar.
Advertisement