Warga membersihkan rumput liar pada areal kebun bawang dengan latar belakang kaldera Gunung Bromo di kawasan Cemoro Lawang, Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (9/9/2021). Kawasan kaldera Gunung Bromo dan hamparan pasir yang masih ditutup karena pemberlakuan PPKM Darurat. (merdeka.com/Arie Basuki)
Warga membersihkan rumput liar pada areal pertanian berlatar belakang kaldera Gunung Bromo di kawasan Cemoro Lawang, Probolinggo, Kamis (9/9/2021). PPKM Darurat membuat kawasan kaldera Gunung Bromo sepi wisatawan sehingga warga memanfaatkan waktunya mengolah lahan pertanian (merdeka.com/Arie Basuki)
Warga membersihkan rumput liar pada areal kebun bawang dengan latar belakang kaldera Gunung Bromo di kawasan Cemoro Lawang, Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (9/9/2021). Kawasan kaldera Gunung Bromo dan hamparan pasir yang masih ditutup karena pemberlakuan PPKM Darurat. (merdeka.com/Arie Basuki)
Warga membersihkan rumput liar pada areal pertanian berlatar belakang kaldera Gunung Bromo di kawasan Cemoro Lawang, Probolinggo, Kamis (9/9/2021). PPKM Darurat membuat kawasan kaldera Gunung Bromo sepi wisatawan sehingga warga memanfaatkan waktunya mengolah lahan pertanian (merdeka.com/Arie Basuki)
Warga melintas jalan dengan latar belakang kaldera Gunung Bromo di kawasan Cemoro Lawang, Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (9/9/2021). Kawasan kaldera Gunung Bromo dan hamparan pasir yang masih ditutup karena pemberlakuan PPKM Darurat. (merdeka.com/Arie Basuki)
Aktivitas warga di areal pertanian dengan latar belakang kaldera Gunung Bromo di kawasan Cemoro Lawang, Probolinggo, Kamis (9/9/2021). PPKM Darurat membuat kawasan kaldera Gunung Bromo sepi wisatawan sehingga warga memanfaatkan waktunya mengolah lahan pertanian (merdeka.com/Arie Basuki)
Pengendara motor melintasi areal pertanian berlatar belakang kaldera Gunung Bromo di kawasan Cemoro Lawang, Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (9/9/2021). Kawasan kaldera Gunung Bromo dan hamparan pasir yang masih ditutup karena pemberlakuan PPKM Darurat. (merdeka.com/Arie Basuki)