Banjir Melanda Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

Banjir melanda Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Sulut, akibat hujan deras mengguyur kawasan itu sejak Rabu sore (8/9/2021).

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Sep 2021, 11:08 WIB
Ilustrasi banjir. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Manado - Banjir melanda Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Sulut, akibat hujan deras mengguyur kawasan itu sejak Rabu sore (8/9/2021). Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Daanan Mokodompit, Kamis (9/9/2021) mengatakan, pagi tadi terpantau permukaan air di semua sungai naik, bahkan ada yang meluap, dan masuk ke permukiman warga.

Khusus di Kecamatan Pinolosian Tengah ada lima desa yang permukimannya terendam air yaitu Desa Mataindo, Mataindo Utara, Torosik, Tobayagan dan Tobayagan Selatan.

"Air yang menggenangi permukiman penduduk setinggi lutut orang dewasa hingga pinggang," kata Daanan.

BPBD belum bisa memastikan apakah semua kecamatan di lokasi tersebut terdampak banjir, karena jalur transportasi roda dua dan empat tidak bisa melintas.

Begitupun dengan sambungan telekomunikasi yang belum terhubung akibat banjir, sehingga personel BPBD ataupun relawan masih harus menunggu hujan reda dan jalan bisa dilintasi.

"Mungkin pada sebentar sore sudah ada informasi desa-desa mana yang terdampak termasuk tingkat kerusakannya. Kami juga masih mendata permukiman yang terdampak di Pinolosian Tengah," katanya.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak juga video pilihan berikut ini:


Cuaca Ekstrem

Selain Pinolisian tengah, banjir juga berdampak di Kecamatan Pinolosian, Pinolosian Timur serta Posigagang.

"Kami berharap pemerintah desa dan masyarakat tidak panik dalam situasi kondisi seperti ini. Harus tetap waspada karena curah hujan tinggi," katanya.

Diperkirakan, cuaca ekstrem seperti ini masih akan berlanjut hingga pekan depan, informasi BMKG tersebut sudah disampaikan ke pemerintah dan masyarakat.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya