6 Film Yang Memotivasi Anggy Umbara Jadi Sineas, dari The Godfather Hingga Aksi Keanu Reeves

Sineas pencetak box office Anggy Umbara menyebut sejumlah film pengubah sudut pandang dan yang memotivasinya jadi sutradara. Apa saja?

oleh Wayan Diananto diperbarui 09 Sep 2021, 17:40 WIB
Premier film DOA (Adrian Putra/bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta Kecintaan Anggy Umbara terhadap film tidak datang sekonyong-konyong. Ayahnya, Danu Umbara, adalah aktor sekaligus sutradara yang melejit lewat film laris 5 Cewek Jagoan (1980).

Beranjak remaja, sutradara Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! ini menonton film beragam genre yang mengubah perspekstif sekaligus memotivasinya menjadi sineas besar Tanah Air.

Dalam sesi siaran langsung Instagram bersama showbiz Liputan6.com merayakan satu tahun Disney+ Hotstar berbagi rasa dengan masyarakat Indonesia, Rabu (8/9/2021), sang sutradara menyebut setidaknya 6 film yang mengesankan hatinya. Tonton ulang kuy!

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


1. The Matrix (1999)

Poster film The Matrix. (Foto: Dok. Warner Bros./ IMDb)

Judul pertama yang disebut Keanu Reeves adalah trilogi The Matrix. Jilid pertamanya yang dirilis pada 1999 menetapkan standar anyar bagaimana genre aksi fiksi ilmiah semestinya dibuat.

“Kisahnya mengingatkan saya pada tiga agama Samawi yakni Kristen, Yahudi, dan Islam. Penggarapannya membuat saya terpukau,” ungkapnya. The Matrix diganjar empat Piala Oscar untuk Tata Suara, Sunting Suara, Editing, dan Efek Khusus.


2. The Godfather (1972)

Poster film The Godfather. (Foto: IMDb/ Paramount Pictures)

“Rasanya film ini menginspirasi banyak sineas di Indonesia termasuk saya. Yang berdampak dan memotivasi saya menjadi sineas khususnya jilid pertama juga kedua The Godfather, sih,” aku Anggy Umbara.

Trilogi The Godfather karya Francis Ford Coppola selalu disebut kritikus kala membahas film terbaik sepanjang masa. Jilid pertamanya digelari Film Terbaik Oscar 1972. The Godfather part 2, sekuel pertama dalam sejarah yang meraih Best Pictures Oscar.


3. Moulin Rouge! (2001)

Nicole Kidman dalam Moulin Rouge!. (Foto: Instagram @nicolekidman)

Siapa bilang film inspiratif harus bergenre drama? Anggy Umbara menyebut Moulin Rounge! kala ditanya apa saja film yang mengubah sudut pandang dan memotivasinya menjadi sineas.

“Yang ini musikal dan ya, menyenangkan hati. Dibintangi Nicole Kidman dan Ewan McGregor,” beri tahunya. Lewat film ini, janda Tom Cruise meraih nominasi Oscar pertama.


4. Se7en (1995)

Poster film Se7en. (Foto: Dok. New Line Cinema/ IMDb)

Se7en adalah kombinasi akting apik Brad Pitt dan Morgan Freeman,” seru Anggy Umbara mengomentari film karya David Fincher yang diganjar nominasi Oscar Penyunting Gambar Terbaik.

Baginya, Se7en adalah kombinasi drama kriminal berbalut misteri yang digarap intens. Bertahun kemudian, ia menjadi referensi banyak sineas dan ditetapkan sebagai salah satu mahakarya David Fincer.


5. Legend of the Fall (1994)

Poster film Legend of the Fall. (Foto: Dok. TriStar Pictures/ IMDb)

Dalam sesi Instagram live, Anggy Umbara menyebut banyak jalan menuju kursi sutradara. Bisa jadi, seorang sutradara memulai karier dari penulis naskah atau sinematografer. Pada akhirnya, ia harus mememahami semua elemen teknis termasuk sinematografi.

Omong-omong sinematografi, Legend of the Fall yang mempertemukan Anthony Hopkins dan Brad Pitt layak ditonton ulang. Lewat film ini, John Toll menang Piala Oscar Sinematografi Terbaik. Setahun kemudian, ia menang lagi berkat Braveheart.


6. The Tree of Life (2011)

Poster film The Tree of Life. (Foto: Dok. River Road Entertainment/ Plan B Entertainment/ IMDb)

“Ada banyak film yang mengesankan dan memotivasi saya. Tema yang diusung beragam. The Tree of Life karya Terence Malick ini misalnya, bercerita soal kehilangan dengan sudut pandang unik dan berbeda,” beber Anggy Umbara.

Film ini menampilkan Sean Penn, Brad Pitt, dan Jessica Chastain. Mengisahkan Tuan dan Nyonya Obrien yang memaknai kehilangan setelah salah satu anaknya meninggal dunia. Di awal, film ini memuat ayat di Kitab Ayub 38: 4-7. Dalem banget.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya