Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Paselloreng dan Bendung Gilireng di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. RI 1 berharap, kehadiran dua bendungan baru tersebut bisa menjadikan Sulsel sebagai lumbung pangan nasional.
"Bendungan Paselloreng ini menelan biaya Rp 771 miliar dan sudah dilengkapi dengan Bendung Irigasi Gilireng yang akan sangat bermanfaat untuk mendukung Sulawesi Selatan sebagai lumbung pangan nasional," kata Jokowi dalam acara persemian secara virtual, Kamis (9/9/2021).
Advertisement
Jokowi mengatakan, ketahanan pangan itu butuh suplai air yang bisa dimiliki sebanyak-banyaknya dengan kehadiran bendungan. Sehingga bisa menyediakan suplai air secara kontinu dan berkelanjutan.
"Tahun ini akan dan sudah diseleselaikan sampai Desember nanti 17 bendungan, dan kita harapkan dengan bendungan-bendungan yang ada ini sekali lagi ketahanan pangan kita bisa kita perkuat dan kita tingkatkan," ujarnya.
Bendungan Paselloreng dan Bendung Gilireng sendiri memiliki kapasitas tampung 138 juta m2 dengan kapasitas tampung 138 juta m2. Keduanya memiliki luas genangan 1.258 ha dan mampu mengairi sawah seluas 8.500 ha.
"Sehingga kita harapkan dengan suplai air yang ada akan meningkatkan frekuensi tanam yang mungkin 1 bisa jadi 2 atau 3, sehingga bisa meningkatkan produktivitas lahan dan kita harapkan meningkatkan kesejahteraan petani," sambung Jokowi.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Reduksi Banjir
Selain itu, kedua bendungan ini juga bisa mereduksi banjir yang muncul dari Sungai Gilireng sebesar 489 meter per detik, dan menyediakan air baku 145 meter per detik yang akan melayani 6 kecamatan di Kabupaten Wajo.
"Juga berfungsi tentu saja untuk daerah konservasi yang dapat dimanfaatkan untuk pariwisata dan memberikan alternatif pendapatan baru untuk masyarakat," pungkas Jokowi.
Advertisement