BRI Siapkan UMKM Go Global Melalui Virtual BRIlianpreneur 2021

BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2021 tahun ketiga kali ini sedikit berbeda dengan konsep hybrid yang diusung pada BRI tahun lalu.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Sep 2021, 13:43 WIB
Kegiatan BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2021. Dok BRI

Liputan6.com, Jakarta BRI kembali memberikan panggung bagi UMKM Indonesia untuk dapat merajai pasar domestik. Serta memperluas akses ke pasar global melalui kegiatan BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2021. Langkah BRI sejalan dengan semangat gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia.

Dengan konsep full virtual di tahun ini, BRI bukan hanya mendorong national branding produk UMKM unggulan pada berbagai market place.

Namun perusahaan juga mendorong lebih banyak lagi UMKM baru merambah pasar internasional dan meningkatkan volume ekspor UMKM dengan penyelenggaraan virtual expo dan virtual business matching.

BRILIANPRENEUR tahun ketiga kali ini sedikit berbeda dengan konsep hybrid yang diusung pada BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR tahun lalu.

Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI Amam Sukriyanto mengungkapkan bahwa BRI berkomitmen untuk terus melakukan pemberdayaan kepada UMKM untuk naik kelas, dengan berbagai tahapan yang dimulai dari go modern, go digital, go online dan go global.

BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR merupakan tahap akhir program yaitu untuk go global menjangkau ke pasar internasional.

"Produk-produk kreatifitas UMKM dari berbagai wilayah Indonesia akan melalui serangkaian proses kurasi mulai dari administrasi, data hingga sampel produk," jelas dia.

BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2021 akan menghadirkan sekitar 500 UMKM terkurasi yang meliputi UMKM binaan BRI, UMKM merchant, dan UMKM alumni BRILIANPRENEUR tahun sebelumnya yang akan menampilkan produk-produk terbaru dan terbaik mereka.

Jumlah peserta showcase tahun ini lebih banyak dibanding tahun sebelumnya yang sebanyak 423 UMKM.

Sejak pendaftaran BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2021 dibuka pada bulan Juli, UMKM binaan BRI yang telah melakukan pendaftaran tercatat sebanyak 947 UMKM yang berasal dari 173 Kota dan Kabupaten dari 34 Provinsi di Indonesia.

Selain itu ada 100 UMKM merchant terbaik BRI yang akan mengikuti proses kurasi produk dan 100 UMKM alumni peserta dari BRILIANPRENEUR 2020 dan 2019 yang akan diundang kembali penjadi peserta tahun ini, peserta tahun sebelumnya tersebut dipilih dari UMKM yang berhasil meraih penilaian terbaik.

 


Proses Kurasi

BRI bantuk UMKM.

Proses kurasi sampel produk BRILIANPRENEUR 2021 yang akan dilaksanakan mulai pada hari ini dibedakan per produk kategori.

Adapun batch pertama untuk kategori fashion dan accessories & beauty dan batch 2 pada hari kamis, 9 September 2021 nanti adalah untuk produk kategori food & beverages dan home décor.

Salah satu tujuan dilakukannya kurasi ini adalah untuk memastikan kualitas produk dari segi material. Hal ini merupakan komitmen BRI untuk terus mendorong kemajuan dan pengembangan kapasitas serta kualitas dari UMKM dan produk UMKM di Indonesia sehingga produk-produk UMKM Indonesia dapat berkompetisi di dalam dan luar negeri.

Dengan keunikan, kualitas dan kontinyuitas yang terus terjaga, diharapkan produk UMKM Indonesia dapat memenangkan persaingan global yang semakin ketat dan dapat menopang perekonomian nasional baik di masa krisis maupun pasca pandemi.

Adapun penilaian kurasi melibatkan 8 orang curator yang ahli pada bidangnya masing-masing dengan Lead Curator Diana Nazir.

Aspek penilaian kurasi produk UMKM meliputi desain dan inovasi produk, dampak sosial dan lingkungan, kemampuan ekspor serta pencapaian & apresiasi UMKM. Saat ini terdapat 367 UMKM binaan BRI yang sedang mengikuti proses kurasi tahap 3 yaitu kurasi sampel produk, selain dari UMKM alumni BRILIANPRENEUR.

BRI memandang geliat UMKM di Indonesia sebagai sebuah upaya yang harus terus didukung dengan kapasitas BRI sebagai lembaga keuangan yang berorientasi pada masyarakat Indonesia. Melalui BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2021.

BRI berharap dapat memberikan dampak positif dan luas pada pengembangan kapasitas maupun kualitas UMKM. Melalui proses kurasi, UMKM yang lolos akan menjadi tolok ukur bagi sesama pelaku usaha untuk dapat terus maju dan bersaing dalam skala domestik dan internasional. (*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya