Erick Thohir Luncurkan Digitalisasi Procurement, Tender BUMN Bisa Diakses Online

Kementerian BUMN meluncurkan digitalisasi procurement, centralized tender information board.

oleh Arief Rahman H diperbarui 09 Sep 2021, 13:45 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ikut hadir secara langsung dalam pembukaan BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Jumat (27/8/2021).

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian BUMN meluncurkan digitalisasi procurement, centralized tender information board. Ini adalah sistem informasi berbasis web yang akan memuat terkait informasi tender di lingkup perusahaan BUMN.

Hingga saat ini, sistem tersebut baru di uji coba di lima BUMN, yakni PLN, Pegadaian, Telkom, Pertamina, dan PNM. Diharapkan, adanya digitalisasi ini bisa membuat proses tender dari mulai pengajuan hingga pemenang bisa ditampilkan dan berkesan lebih transparan.

Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan, saat ini adalah saat tepat untuk melakukan transformasi. Dengan adanya sistem ini juga, berarti akan meningkatkan partisipasi karena bisa diakses secara terbuka.

“E-procurement, dan procurement academy, kita sudah buat seperti sistem marketplace versi BUMN diawali kami semua di BUMN, baik komisaris, dan direksi membicarakan dari hati ke hati, sudah tidak layak situasinya jika BUMN ini menara gading, tapi juustru harus bisa berkompetisi di market terbuka dan bersamaan menjadi lokomotif bagi UMKM dibelakangnya,” tutur Erick dalam Launching Peningkatan Mutu Sistem Pengadaan BUMN, Kamis (9/9/2021).

Pada kesempatan tersebut, Kementerian BUMN dan Kementerian Perindustrian juga menandatangani nota kesepahaman tentang Kerjasama Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri di BUMN dan UMKM Mitra Binaan BUMN.

Menteri Erick memandang, adanya sistem pengadaan yang terbuka ini juga mampu meningkatkan penggunaan dalam negeri. Bahkan, selain itu, sebelumnya ia juga menyinggung terkait pemanfaatan platform PaDi UMKM.

“makanya sejak awal bangun PaDI UMKM, udah menaungi 10.111 UMKM dan 130 ribu transaksi di Agustus kemarin, itu sekarang nilainya mencapai 10,4 triliun di PaDi UMKM, ini jelas BUMN sekarang terbuka yang tadinya tender tertutup ini kita buka untuk sahabat kita UMKM,” katanya.

Menteri Erick mengapresiasi langkah Kemenperin dengan langkah sertifikasi UMKM, guna memastikan bahwa kapasitas dan legalitasnya sesuai dengan kategori tender.

“Dengan sertifikasi ini lebih emmastikan bahwa UMKMnya beneran dan produknya juga TKDN, karena itu kita juga kerja sama dengan kementerian investasi didaftarkan di OSS,” katanya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Peran Penting Industri

Menteri BUMN Erick Thohir

Pada kesempatan yang sama, Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita berharap kedepannya sejumlah jajaran perusahaan BUMN mampu memegang komitmennya kedepan. Guna mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional melalui industri manufaktur.

“Meski yang kami urus saat ini adalah industrik kecil,” katanya.

Ia yang juga menjabat sebagai ketua harian P3DN juga menilai bahwa industri kecil ini memiliki peran penting dalam membangkitkan ekonomi. “ini industri kecil penopang kita lihat di beberapa krisis, rupanya industri kecil memiliki resiliensi tinggi, mampu bertahan,” tambahnya.

Menperin Agus menuturkan dengan tumbuhnya industri kecil tersebut, itu berarti ekonomi di grassroot bisa berjalan sehingga juga mampu membuka lapangan kerja. Dan pada akhirnya, akan juga berpengaruh pada industri manufaktur.

“Caranya itu dengan tidak lain kata kuncinya pada pemberdayaan industri kecil dan menengah, keberpihakan, dan inklusivitas,” katanya.

“siang ini penting sebab kita sama-sama tahu terdapat potensi sangat besar bagi barang dan jasa yang digunakan dan dilakukan oleh produk dalam negeri oleh BUMN. Sudah ada regulasinya dimana ada kewajiban membelanjakannya lewat industri dalam negeri,” imbuhnya.   

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya