Liputan6.com, Jakarta - Semangat dan misi sebuah brand dapat dengan jelas terlihat dan tertuang dalam produk yang dihasilkan. Termasuk brand lokal bernama MASSHIRO&Co. yang khusus menyediakan kemeja putih untuk kaum Hawa.
Nama brand lokal ini sendiri diambil dari bahasa Jepang yang berarti "pure white". COO dan Co-Founder MASSHIRO&Co. Krisanti Gondokusumo menyebut, napas kehadirannya pun terinspirasi dari budaya Jepang yang teratur, menjunjung tinggi nilai-nilai yang dipegang, yakni honor and integrity.
"Kami melihat perlunya kemeja putih waktu kami mendirikan brand ini, bahwa setiap wanita itu perlu investasi satu kemeja putih yang berkualitas tinggi di lemarinya," kata Krisanti dalam konferensi pers daring, Kamis (9/9/2021).
Baca Juga
Advertisement
Bukan sekadar fashion item, kemeja putih dikatakan Krisanti juga sebagai beragam solusi. Pertama, sebagai solusi berpakaian yang dapat digunakan kapan pun dan di mana pun.
"Solusi baju yang gampang dipadupadankan, mau pakai celana pendek, jeans. Solusi yang cocok untuk semua fase kehidupan, first jobber, menikah, hamil, menyusui dan perubahan-perubahan bentuk badan lain yang biasa dialami oleh wanita bisa difasilitasi dengan kemeja putih," tambahnya.
Menurut Krisanti, sebagai perempuan, ada begitu banyak keputusan yang harus diambil. Pihaknya ingin pemakai kemeja putih tidak memiliki masalah universal atau bingung harus menggunakan baju apa.
CEO dan Co-Founder dari MASSHIRO&Co. Katharina Inkiriwang menyampaikan, brand lokal ini hadir dengan dua koleksi, yakni core collection atau koleksi klasik, MASSHIRO by MASSHIRO&Co. dan MATTERS by MASSHIRO&Co.
Koleksi klasik berbahan poly blend dan tak hanya warna putih, ada pula kemeja dengan warna-warna klasik, seperti hitam, navy blue, sky blue, dan plantation. Sedangkan, koleksi MATTERS berbahan tencel, yakni serat kain bahan ini terbuat dari pulp kayu yang berasal dari hutan industri dan dikelola secara berkelanjutan serta bersertifikasi sehingga ramah lingkungan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Keberlanjutan
Komitmen keberlanjutan turut diusung dan diaplikasikan dalam berbagai hal. Katharina mengungkapkan pihaknya ingin menyediakan produk berkualitas dalam segi bahan dan jahitan agar dapat digunakan bertahun-tahun.
"Sedangkan, kemampuan cuci pakai adalah key characteristics untuk slow fashion yang kita junjung. Dari segi business operations, setiap proses usaha kami memerhatikan dampak terhadap lingkungan. Evaluasi proses manufacturing kita, ternyata limbahnya banyak dan mau dijadikan apa," jelasnya.
Sisa bahan digunakan kembali dan diproduksi menjadi foldable tote bag, tas yang dapat digunakan berulang kali. Tas ini dapat dilipat, mudah dibawa ke mana saja dan dipakai oleh siapa saja.
"Dengan adanya foldable tote bag, tujuan limbah kita berkurang dan bisa support customer untuk meminimalisir penggunaan tas plastik sekali pakai. Di luar kantong, kita sengaja tulis foldable tote bag terbuat dari sisa bahan, kita berharap customer lebih sadar untuk ambil bagian dalam mengurangi limbah lingkungan," kata Krisanti.
Advertisement
Buka Toko Offline
Konsep keberlanjutan juga diwujudkan brand ini dalam hal pemilihan pengemasan. Meski awalnya sempat menggunakan plastik dalam pengemasan, brand menyadari pelanggan tidak memakai ulang plastik tersebut.
"Akhirnya kita beralih ke cassava bag yang biodegradable. Untuk online delivery, kita pakai envelope dari karton sekarang beralih ke poly mailer yang juga biodegradable," tutur Katharina.
Dari online, brand lokal ini melebarkan bisnis dengan membuka flagship store di Plaza Indonesia, Jakarta. Toko offline ini hadir dengan desain monochromatic modern cave.
"Kami buat produk berkualitas tinggi dari segi bahan dan jahitan, kami putuskan harus punya offline store, customer bisa melihat dan mencoba produk kemeja kami," ungkap Krisanti.
Baca Juga
Infografis Serba-serbi Rumah Ramah Lingkungan
Advertisement