Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan meminta pemerintah daerah (pemda) dapat menyusun strategi mengajak lansia agar mau divaksinasi COVID-19. Upaya ini untuk mendorong vaksinasi bagi kalangan lansia.
"Pemerintah daerah perlu melakukan alokasi khusus untuk penduduk lansia di setiap pelaksanaan vaksinasi, baik di fasyankes maupun di tempat lain," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com pada Kamis, 9 September 2021.
Baca Juga
Advertisement
Kelompok lansia harus diprioritaskan untuk menerima vaksinasi COVID-19. Tak dimungkiri, setiap daerah mengalami tantangan tersendiri dalam menggenjot vaksinasi untuk lansia.
Nadia pun mengharapkan semua pihak dapat bekerja sama untuk membujuk dan mengajak para orangtua untuk vaksinasi.
“Kita memahami saat ini tengah meningkatkan cakupan vaksinasi untuk semua populasi. Tapi kami berharap dan berupaya supaya populasi lansia yang memiliki kerentanan terhadap gejala parah, bahkan kematian dapat diprioritaskan (vaksinasi)," harapnya.
"Mari kita bujuk, ajak, daftarkan orangtua kita untuk menerima vaksin COVID-19 di tempat pelayanan vaksinasi terdekat."
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Cakupan Vaksinasi Lansia
Pemerintah mengajak kelompok masyarakat lansia yang belum divaksinasi untuk segera lakukan vaksinasi. Ini sebagai salah satu perlindungan utama terhadap COVID-19.
Kelompok lansia saat ini menjadi salah satu termasuk kelompok dengan risiko dampak kesehatan paling tinggi apabila terpapar COVID-19.
Berdasarkan data covid19.go.id per 8 September 2021 pukul 17.00 WIB, tingkat kematian akibat COVID-19 paling tinggi terjadi pada kelompok lansia. Dari total pasien yang meninggal akibat COVID-19, sebanyak 46,6 persen di antaranya merupakan lansia.
Adapun data per 8 September 2021 pukul 18.00 WIB, realisasi vaksinasi kelompok lansia baru mencapai 5,4 juta untuk penyuntikkan dosis pertama atau cakupan lebih dari 25 persen dari total sasaran 21,5 juta orang.
Untuk realisasi vaksinasi dosis kedua lansia, baru baru mencapai 3,9 juta orang atau cakupannya 18,1 persen dari target.
Baca Juga
Advertisement