Liputan6.com, Jakarta Lembaga survei Median mengeluarkan hasil survei terbarunya terkait kebijakan pembatasan sosial dan program vaksinasi covid-19. Salah satunya tentang kebijakan pembelajaran jarak jauh dan pemberlakukan sekolah tatap muka.
Berdasarkan survei dtemukam bahwa tingkat kekhawatiran orang tua apabila anak-anaknya mengikuti belajar di sekolah, cukup tinggi.
Advertisement
Direktur eksekutif Median, Rico Marbun mengatakan, hal itu terjadi karena potensi penularan covid-19 di sekolah masih mungkin terjadi.
"Ketika kami tanyakan, bila sekolah sudah tatap muka, apakah anda khawatir dengan potensi penularan covid-19 di sekolah? Ternyata sebanyak 60,7 persen orang tua merasa khawatir dengan potensi penularan virus COVID-19 di sekolah. Sedangkan 24,3 persen merasa tidak,"terangnya, Kamis (9/9/2021).
Rico juga mengungkapkan sejumlah alasan responen. Sekitar 20 persen beralasan karena pandemi Covid-19 masih belum berakhir.
Belum Semua Divaksin
Sebanyak 14 persen respnden beralasan karena belum semua orang divaksinasi Covid-19. Sedangkan ada 12 persen responden menilai penularan Covid-19 sangat cepat.
"Selanjutnya, 10 persen responden khawatir protokol kesehatan masih longgar, 4,0 persen khawatir menularkan orangtua, 2,3 persen khawatir kehadiran varian Delta," katanya.
Survei ini dilakukan pada 19-26 Agustus 2021 dengan melibatkan 1.000 responden. Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan margin of error sebesar 3 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Advertisement