Buntut Poster Pakan Mahal Saat Kunjungan Jokowi, Polisi Usut Dugaan Penimbunan Jagung di Blitar

Para peternak menyampaikan soal indikasi adanya potensi penimbunan jagung oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 10 Sep 2021, 12:05 WIB
Pertemuan peternak Blitar dengan Pemkab Blitar. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Blitar - Polres Blitar Kota memfasilitasi pertemuan antara Pemerintah Kabupaten Blitar dengan peternak unggas wilayah setempat di Pendopo Sasana Adhi Praja, Kamis (9/9/2021).

Pertemuan ini buntut dari aksi seorang pria yang membawa poster bertuliskan harga pakan ternak (Jagung) mahal yang dibentangkan di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berkunjung di Blitar, beberapa hari yang lalu.

Para peternak menyampaikan soal indikasi adanya potensi penimbunan jagung oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Peternak meminta Satgas Pangan untuk menindak tegas indikasi potensi penimbunan jagung oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Kapolres Blitar Kota, AKBP Yudhi Hery Setiawan menyampaikan, terkait dugaan penimbunan jagung akan segara ditindak lanjuti oleh Satgas Pangan.

"Kami berharap kerja sama peternak jika mempunyai informasi terkait penimbunan jagung agar melaporkan kepada Satgas Pangan," ujarnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Serahkan Paket Sembako

Yudhi juga berharap kepada para peternak supaya bisa menjaga situasi Kamtibmas di tengah masa pandemi seperti saat ini, agar perekonomian kembali meningkat di Blitar.

Usai dialog, Kapolres Blitar Kota AKBP Yudhi secara simbolis menyerahkan paket sembako dari Presiden Jokowi kepada perwakilan peternak.

Sekedar informasi, Kabupaten Blitar merupakan sentral peternak unggas dengan jumlah peternak mencapai 4.500 peternak. Kebutuhan jagung untuk peternak di Kabupaten Blitar mencapai 1.200 ton per hari.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya