Aksi Ambil Untung Bayangi IHSG, Cermati Saham Pilihan Ini

Menjelang akhir pekan, IHSG masih cukup rentan terhadap aksi ambil untung. IHSG akan bergerak di kisaran 5.950-6.100.

oleh Agustina Melani diperbarui 10 Sep 2021, 07:38 WIB
Layar komputer menunjukkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih rentan terhadap aksi ambil untung pada perdagangan Jumat (10/9/2021).

Dalam laporan PT NH Korindo Sekuritas Indonesia menyebutkan, menjelang akhir pekan, IHSG masih cukup rentan terhadap aksi ambil untung. IHSG akan bergerak di kisaran 5.950-6.100.

Pada perdagangan Kamis, 9 September 2021, meski sempat turun ke bawah level 6.000, IHSG mampu bangkit menjelang akhir sesi perdagangan dan ditutup di atas moving average (MA) 200. Kenaikan terjadi pada delapan dari 11 indeks sektoral, dengan pembelian bersih oleh investor asing mencapai Rp 830 miliar.

Sementara itu, wall street kembali melanjutkan pelemahan pada penutupan perdagangan Kamis, 9 September 2021. Departemen Ketenagakerjaan Amerika Serikat melaporkan angka klaim pengangguran mingguan turun menjadi 310 ribu yang merupakan level terendah sejak pandemi COVID-19.

Namun, hal ini juga kembali menimbulkan kekhawatiran the Federal Reserve akan mulai mengurangi kebijakan akomodatif lebih cepat.

Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, investor dapat memperhatikan level support di 5.938. Apabila IHSG kembali terkoreksi dan menembus level support, IHSG akan membentuk wave (y) dari wave (E) dari wave (X) ke area 5.850-5.900.

Namun demikian, apabila IHSG ternyata berhasil menguat kembali dan menembus level 6.150 dan 6.170, IHSG sedang membentuk awal dari wave 3 dari wave (A).

“Level support IHSG 5.938,5.884, dan resistance 6.150,6.263,” tulis dia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Saham Pilihan

Layar sekuritas menunjukkan data-data saat kompetisi Trading Challenge 2017 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (7/12). Kompetisi Trading Challenge 2017 ini sebagai sarana untuk menciptakan investor pasar modal berkualitas. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk saham pilihan, Herditya memilih saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), PT Barito Pasific Tbk (BRPT), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).

Sementara itu, PT NH Korindo Sekuritas Indonesia memilih saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Metrodata Electronic Tbk (MTDL), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya