Asap dari Kebakaran Kecil di Stasiun Luar Angkasa ISS Picu Alarm Aktif

Asap yang muncul di stasiun luar angkasa memicu bunyinya alarm, peralatan ISS sudah usang tak layak pakai

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Sep 2021, 18:35 WIB
(Image credit: NASA/AP)

Liputan6.com, Jakarta Alarm berbunyi di sisi Rusia Stasiun Luar Angka Internasional (ISS) Kamis pagi (9 September 2021), kru melaporkan melihat asap dan mencium aroma plastik terbakar. Demikian menurut laporan berita yang beredar.

"Insiden itu terjadi di modul Zvezda Rusia saat baterai stasiun sedang diisi ulang," kata badan antariksa Rusia, Roscosmos, menurut BBC.

"Untuk sistem sekarang sudah kembali normal, dan kru telah kembali ke pelatihan reguler," kata Roscosmos.

Kru ISS mengaktifkan filter udara, yakni untuk membersihkan udara, menurut laporan Associated Press.

Meskipun insiden ini telah diperbaiki, malfungsi yang mengkhawatirkan semacam itu bukan kali pertama terjadi di ISS. Dan kemungkinan besar itu juga bukan yang terakhir.

"Sebagian besar peralatan di ISS sudah terlalu lama dan dapat menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki," Vladimir Solovyov, kepala insinyur roket dan perusahaan luar angkasa, mengatakan kepada media pemerintah pada 1 September sepeprti dilaporkan BBC.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Peralatan ISS Sudah Usang

Astronaut NASA Andrew Morgan sedang memasang pelat adaptor baterai selama perjalanan ruang angkasanya untuk meningkatkan sistem tenaga Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), Minggu, 6 Oktober 2019. (NASA TV)

"Setidaknya 80% dari sistem penerbangan di segmen ISS Rusia telah kadaluwarsa," kata solovyov.

Pada tanggal 30 Agustus, kosmonot Rusia menemukan retakan pada modul Zarya ISS, yang merupakan komponen ISS pertama yang diluncurkan ke orbit, pada 1998, Live Science sebelumnya melaporkan.

Solovyov mengatakan kepada kantor berita milik negara Rusia, RIA bahwa retakan ini bisa mulai menyebar dari waktu ke waktu. Dia juga memperingatkan sebelumnya tentang "longsoran" peralatan yang rusak setelah 2025, menurut Reuters.

 

 


ISS Tetap Diizinkan Untuk Beroperasi

Ilustrasi pesawat ruang angkasa DART NASA dan LICIACube Badan Antariksa Italia (ASI) sebelum menabrak asteroid Didymos. (NASA / Johns Hopkins APL / Steve Gribben)

ISS sudah sangat uzur, dan tidak bisa bertahan selamanya; tetapi bagaimana akhirnya akan mundur jika tidak ada kejelasan.

Jika manusia pada akhirnya tidak memberhentikan stasiun luar angkasa itu, seperti dengan mengorbitnya, akan terdapat dampak risiko yang selalu mengancam dari puing-puing ruang angkasa dan mikrometeorit akan menyebabkan kehancuran, menurut Live Science Sister dalam situs Space.com.

Namun, ISS diizinkan untuk beroperasi setidaknya hingga Desember 2024 dan dari sudut pandang teknis, masih bisa mengangkasa hingga akhir 2028, NASA Official sebelumnya mengatakan di situs Space.com.

"Selain itu, dari hasil analisis kami belum mengidentifikasi masalah apa yang akan menghalangi kami untuk memperpanjang melewati tahun 2028 jika diperlukan."

Perjalanan luar angkasa selama 6 jam untuk bekerja di laboraturium sains Nauka Rusia yang baru saja berlabuh, dijadwalkan pada hari Kamis hingga sekarang masih berlangsung, menurut Associated Press.

Penulis: Azarine Natazia


Infografis 3 Pertimbangan Sebelum Beraktivitas di Luar Rumah Saat Pandemi Covid-19

Infografis 3 Pertimbangan Sebelum Beraktivitas di Luar Rumah Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Niman)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya