Liputan6.com, Jakarta Alarm berbunyi di sisi Rusia Stasiun Luar Angka Internasional (ISS) Kamis pagi (9 September 2021), kru melaporkan melihat asap dan mencium aroma plastik terbakar. Demikian menurut laporan berita yang beredar.
Baca Juga
Advertisement
"Insiden itu terjadi di modul Zvezda Rusia saat baterai stasiun sedang diisi ulang," kata badan antariksa Rusia, Roscosmos, menurut BBC.
"Untuk sistem sekarang sudah kembali normal, dan kru telah kembali ke pelatihan reguler," kata Roscosmos.
Kru ISS mengaktifkan filter udara, yakni untuk membersihkan udara, menurut laporan Associated Press.
Meskipun insiden ini telah diperbaiki, malfungsi yang mengkhawatirkan semacam itu bukan kali pertama terjadi di ISS. Dan kemungkinan besar itu juga bukan yang terakhir.
"Sebagian besar peralatan di ISS sudah terlalu lama dan dapat menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki," Vladimir Solovyov, kepala insinyur roket dan perusahaan luar angkasa, mengatakan kepada media pemerintah pada 1 September sepeprti dilaporkan BBC.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Peralatan ISS Sudah Usang
"Setidaknya 80% dari sistem penerbangan di segmen ISS Rusia telah kadaluwarsa," kata solovyov.
Pada tanggal 30 Agustus, kosmonot Rusia menemukan retakan pada modul Zarya ISS, yang merupakan komponen ISS pertama yang diluncurkan ke orbit, pada 1998, Live Science sebelumnya melaporkan.
Solovyov mengatakan kepada kantor berita milik negara Rusia, RIA bahwa retakan ini bisa mulai menyebar dari waktu ke waktu. Dia juga memperingatkan sebelumnya tentang "longsoran" peralatan yang rusak setelah 2025, menurut Reuters.
Advertisement
ISS Tetap Diizinkan Untuk Beroperasi
ISS sudah sangat uzur, dan tidak bisa bertahan selamanya; tetapi bagaimana akhirnya akan mundur jika tidak ada kejelasan.
Jika manusia pada akhirnya tidak memberhentikan stasiun luar angkasa itu, seperti dengan mengorbitnya, akan terdapat dampak risiko yang selalu mengancam dari puing-puing ruang angkasa dan mikrometeorit akan menyebabkan kehancuran, menurut Live Science Sister dalam situs Space.com.
Namun, ISS diizinkan untuk beroperasi setidaknya hingga Desember 2024 dan dari sudut pandang teknis, masih bisa mengangkasa hingga akhir 2028, NASA Official sebelumnya mengatakan di situs Space.com.
"Selain itu, dari hasil analisis kami belum mengidentifikasi masalah apa yang akan menghalangi kami untuk memperpanjang melewati tahun 2028 jika diperlukan."
Perjalanan luar angkasa selama 6 jam untuk bekerja di laboraturium sains Nauka Rusia yang baru saja berlabuh, dijadwalkan pada hari Kamis hingga sekarang masih berlangsung, menurut Associated Press.
Penulis: Azarine Natazia
Infografis 3 Pertimbangan Sebelum Beraktivitas di Luar Rumah Saat Pandemi Covid-19
Advertisement