Pabrik Karung di Depok Terbakar, 6 Unit Mobil Damkar Diterjunkan

Kebakaran gudang karung di Kecamatan Tapos, Kota Depok itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 10 Sep 2021, 13:25 WIB
Petugas Damkar Kota Depok berjibaku memadamkan kebakaran pabrik karung di Jalan Dongkal, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Kota Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Liputan6.com, Depok - Sebuah pabrik karung di Jalan Dongkal, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Kota Depok terbakar, Jumat (10/9/2021). Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok masih berusaha memadamkan api.

Terlihat sejumlah petugas masih berjibaku menjinakkan api untuk mencegah kebakaran merambat ke bangunan lain.

Kabid Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Denny Romulo mengatakan, pihaknya menerima laporan kebakaran di pabrik karung sekitar pukul 10.30 WIB. 

“Tim kami sudah berada di lapangan dan berusaha melakukan pemadaman kebakaran pabrik karung,” ujar Denny, Jumat (10/9/2021).

Denny menjelaskan, sebanyak enam unit mobil pompa milik Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok telah diterjunkan. Mobil tersebut berasal dari Pos Mako, Pos Wali, Pos Tapos, Pos Cimanggis, dan Pos Merdeka.

“Kami sudah kerahkan untuk mencegah api merambat ke wilayah lain atau rumah penduduk,” ucap Denny.

 


Gudang Berada di Kawasan Permukiman

Petugas Damkar Kota Depok berjibaku memadamkan kebakaran pabrik karung di Jalan Dongkal, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Kota Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Denny menuturkan, kebakaran pabrik karung berada di sekitar permukiman padat penduduk. Pihaknya tidak ingin api ikut menghanguskan permukiman penduduk atau menimbulkan korban jiwa maupun luka.

“Saat ini kami sedang antisipasi dengan berusaha melakukan pemadaman,” ungkap Denny.

Denny mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab kebakaran yang menghanguskan pabrik karung. Saat ini, pihaknya sedang berkonsentrasi untuk melakukan pemadaman untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.

“Saat ini masih melakukan pemadaman, nanti setelah padam kami akan melakukan penelusuran untuk menggali informasi,” pungkas Denny.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya