Blok yang Terbakar di Lapas Tangerang Segera Dibangun Kembali

Saat ini, Kemenkumham telah membentuk tim untuk merenovasi blok yang terbakar di Lapas Tangerang.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 10 Sep 2021, 14:12 WIB
Menkumham Yasonna Laoly saat melihat penampakan Lapas Kelas I Tangerang usai kebakaran, Rabu (8/9/2021). (dok Kemenkumham)

Liputan6.com, Tangerang - Sel tahanan di Blok C2 Lapas Kelas I Tangerang, bakal segera direnovasi atau dibangun kembali. Saat ini, Kemenkumham telah membentuk tim untuk merenovasi bangunan tersebut.

"Pasti (renovasi). Kemarin sudah disampaikan oleh Pak Menteri, ada lima tim salah satu timnya itu adalah konsentrasi pada pemulihan secara fisik, selain penanganan korban secara fisik bangunan dari Lapas Kelas 1 Tangerang khususnya blok C2," ujar Kepala Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham Rika Aprianti di Lapas Kelas 1 Tangerang, Jumat (10/9/2021).

Seperti diketahui, insiden kebakaran yang menewaskan 44 napi terjadi di Blok C2 Lapas tersebut pada Rabu 8 September 2021 pukul 01.45 WIB.

Insiden kebakaran itu mengakibatkan Blok C2 yang sebelumnya dihuni 122 warga binaan kondisi bangunannya rusak cukup parah. Bahkan seharusnya, Blok C2 tersebut hanya boleh dihuni oleh 38 napi, namun terisi 122 orang.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua


Kapasitas Berlebih

Petugas menurunkan kantong jenazah korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang dari ambulans di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Rabu (8/9/2021). Sebanyak 41 warga binaan tewas akibat kebakaran yang terjadi di Blok C 2 Lapas Kelas I Tangerang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

"Ini terus bekerja agar blok C2 bisa dipergunakan kembali, karena sama-sama kita ketahui bahwa Lapas Kelas 1 Tangerang itu over capacity yang seharusnya 600 terisi 2.069 orang. Blok C2 sendiri sebenarnya hanya untuk 38 orang tapi pada saat kejadian terisi 122 orang," jelasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya