Tragis, Pelajar di Tangerang Tembak Diri Sendiri dengan Senpi Ayah

Pelajar berusia 17 tahun di Kota Tangerang itu diduga bunuh diri dengan cara menembak kepalanya menggunakan senpi milik sang ayah.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 10 Sep 2021, 15:15 WIB
Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)

Liputan6.com, Tangerang - Seorang pelajar di Kota Tangerang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tragis, Jumat (10/9/2021) sekitar pukul 04.30 WIB. Pelajar berinisial BCO (17) itu menembak kepalanya sendiri menggunakan senjata api (senpi).

Menurut informasi yang dihimpun, BCO diduga nekat mengakhiri hidupnya sendiri menggunakan pistol milik sang ayah. Insiden terjadi di rumahnya sendiri di kawasan Perumahan Banjar Wijaya, Cluster Italy, Kelurahan Poris Plawad Indah, Cipondoh, Kota Tangerang.

Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Bonar Ricardo Pakpahan membenarkan peristiwa tersebut.

"Betul, kejadian subuh tadi," ujar Kasat.

Menurutnya, korban bunuh diri menggunakan senpi jenis glock 43. Kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh keluarganya yang mendengar suara seperti benda jatuh.

"Saat mengecek di sekitar lokasi suara, saksi melihat korban sudah tergeletak di lantai bersimbah darah dan terlihat pada kepala korban terdapat luka tembakan," tutur Ricardo.

 


Ditemukan Senpi dan Proyektil

Pistol Glock 17 yang digunakan dalam uji coba senjata terkait kasus peluru nyasar ke Gedung DPR di Mako Brimob, Depok, Selasa (23/10). Uji coba dilakukan menggunakan sasaran kaca setebal 6 milimeter dengan jarak 300 meter. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Di dekat korban juga ditemukan sepucuk senjata api yang diduga digunakan untuk mengakhiri hidupnya.

"Kita sudah olah TKP awal, hasilnya ditemukan sepucuk senjata api jenis glock 43 warna hitam, selongsong dan proyektil peluru," tuturnya.

Korban saat ini telah dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk dilakukan autopsi.


KONTAK BANTUAN

Ilustrasi telepon (iStock)

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya