Inisiatif Konsultasi dan Pelayanan Kecantikan Online di Masa Pandemi

Masa pandemi mendorong meningkatnya aktivitas secara online, termasuk mencari layanan sekaligus konsultasi kecantikan.

oleh Putu Elmira diperbarui 10 Sep 2021, 21:48 WIB
Ilustrasi skincare. Photo by kevin laminto on Unsplash

Liputan6.com, Jakarta - Aktivitas secara online kian meningkat di masa pandemi guna menekan laju penyebaran Covid-19. Krisis kesehatan global ini turut mendorong lahirnya beragam platform online, termasuk layanan dan konsultasi kecantikan.

Salah satu platform online yang baru hadir bernama CantikID. CEO dan Founder CantikID Yunus Sapang menyampaikan ada beberapa alasan hingga inisiatif ini muncul dan resmi hadir untuk masyarakat.

"Berasal dari masalah yang telah kami survei, 85 persen pembelian produk-produk kecantikan hanya berdasarkan pada rekomendasi, iklan, dan beberapa yang diinformasikan saudara atau teman," kata Yunus dalam konferensi pers virtual, Jumat (10/9/2021).

Yunus melanjutkan, dari 85 persen tersebut, ternyata banyak masalah yang ditimbulkan, sebut saja masalah kesehatan, jerawat, hingga kulit kusam. Pihaknya juga hadir sekaligus memfasilitasi para pelaku usaha di industri kecantikan yang terdampak pandemi.

"Kami juga melihat bahwa pengusaha-pengusaha di dunia kecantikan mengalami banyak masalah, salah satunya adalah dengan adanya pembatasan-pembatasan saat ini. Banyak sekali klinik yang mengalami penutupan sedangkan biaya tetap harus berjalan," tambahnya.

Platform online ini menyediakan wadah bagi para pelaku usaha agar tetap menjalankan usaha kala pandemi. Yunus juga banyak melihat salon hingga barbershop yang mengalami masalah senada dengan klinik-klinik kecantikan.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Fasilitasi Pelaku Usaha

Ilustrasi telemedicine, berobat online, konsultasi kesehatan online. Kredit: National Cancer Institute via Unsplash

"Kami membuat terintegrasi mulai dari konsultasi, produk, dan booking. Saat customer masuk ke platform kami, customer dapat memilih layanan apa yang akan dipakai," tutur Yunus.

Dikatakan Yunus, platform ini dibuat untuk menjadi solusi dari masalah, baik dari masalah yang dialami pelanggan juga para pelaku industri kecantikan saat ini. Besar harapnya plarfom dapat berdampak besar di masyarakat.

"Customer di tier kedua dan ketiga bisa mencari tempat, dokter atau advisor kecantikan yang awalnya agak susah karena dari segi wilayah," ungkap Yunus.

Layanan dan konsultasi kecantikan online ini melayani pelanggan di seluruh Indonesia. "Tentu dengan bertanya dengan expert-expert kami untuk mendapatkan produk yang sesuai dengan apa yang mereka butuhkan," tambahnya.


Ragam Pilihan Layanan Kecantikan

Ilustrasi skincare. (dok. unsplash.com/@curology)

Saat mengakses laman CantikID, pelanggan akan melihat pilihan advisor, shop, booking, hingga artikel. Advisor sendiri terdiri atas dokter kecantikan klinik, dokter kecantikan non-klinik, spesialis bedah plastik, ahli gizi, hairstylist, makeup artist, dan fashion stylist.

Untuk kategori shop, pelanggan akan disuguhkan dengan pilihan makeup, skincare, haircare, bath and body, aksesori, fragrance, hingga prescription. Masing-masing sub-kategori ini kembali terbagi dari beberapa opsi yang bisa dipilih sesuai kebutuhan.

Selain itu, pelanggan juga dapat booking barbershop, salon kecantikan, klinik kecantikan, hingga beauty homecare. Hadir pula konsultasi daring dengan para dokter sesuai keluhan yang dimiliki.

 

Infografis Sampah Kemasan Produk Kecantikan

Infografis Sampah Kemasan Produk Kecantikan. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya