Liputan6.com, Jakarta - Indonesia kembali kedatangan vaksin Covid-19 AstraZeneca dan Pfizer yang tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta Tangerang Banten, Jumat (10/9/2021). Sebanyak 358.700 dosis vaksin AstraZeneca didapat Indonesia melalui jalur multilateral Covax Facility.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan kedatangan vaksin ini merupakan pengiriman tahap pertama hasil dukungan kerjasama dose sharing pemerintah Perancis. Indonesia mendapat komitmen 3 juta dosis vaksin dari pemerintah Perancis.
Advertisement
"Atas nama pemerintah Indonesia, saya ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada pemerintah Perancis," kata Retno dalam konferensi pers kedatangan vaksin yang tayang di Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (10/9/2021).
Selain dukungan dari covax facility dan negara-negara sahabat, Indonesia juga terus melakukan pembelian vaksin untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sebanyak 615.000 dosis vaksin AstraZeneca juga tiba pada Jumat hari ini.
Dengan begitu, total vaksin Covid AstraZeneca yang tiba pada hari ini berjumlah 973.700. Disamping itu, Retno menuturkan pemerintah juga menerima kedatangan 639.990 dosis vaksin Pfizer produksi Amerika Serikat.
"Jika dihitung dari titik ketibaan, maka jumlah vaksin yang telah tiba di Indonesia adalah 225.536.190 dosis vaksin, baik dalam bentuk curah maupun dalam bentuk vaksin jadi," jelasnya.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua
Pentingnya Vaksinasi
Dia menekankan pentingnya vaksinasi Covid-19 agar Indonesia dapat keluar dari pandemi virus corona. Namun, Retno menyebut hingga kini masih ada ketimpangan distribusi vaksin di seluruh dunia.
Menurut dia, 5,5 miliar dosis vaksin Covid-19 telah disuntikkan di seluaruh dunia dimana 80 persennya berasal dari negara berpenghasilan tinggi dan menengah ke atas. Adapun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menargetkan 40 persen penduduk setiap negara telah menerima vaksin.
"WHO menargetkan bahwa 10 persen, sekali lagi 10 persen populasi tiap negara telah divaksinasi hingga akhir bulan ini dan 40 persen populasi tiap negara pada akhir tahun ini," tutur Retno.
Advertisement