Liputan6.com, Jakarta - Demi mencegah penularan virus corona dalam kabin mobil, biasanya pemilik menyemprotkan cairan disinfektan. Namun, amankah disinfektan disemprot ke kabin kendaraan?
Menurut Head of After Sales Marketing & Development Department Mitsubishi Indonesia, Ronald Reagan, tak semua cairan disinfektan aman disemprotkan ke kabin kendaraan.
Advertisement
Sebab, selain tak baik untuk pengemudi, cairan disinfektan yang tak melalui uji kelayakan diyakini juga bisa merusak interior kendaraan.
" Disinfektan yang aman itu mengandung cairan yang telah direkomendasi Environmental Protection Agency dari Amerika Serikat. Itu bisa untuk melawan bakteri dan virus di kendaraan tanpa merusak interior,” kata Ronald dalam interview secara daring, Kamis 9 September 2021.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Water Base
Mitsubishi menggunakan cairan disinfektan jenis tersebut di diler dan jaringan resmi mereka di Indonesia. Dan terbukti cairan itu memang aman.
Hal senada juga diungkapkan pembalap dan pakar otomotif nasional, Rifat Sungkar. Kata Rifat, tidak semua disinfektan boleh disemprotkan ke kabin kendaraan. Pemilik kendaraan harus mengetahui bahan dasar yang ada pada disinfektan tersebut, seperti chemical base, dan water base.
" Bahan dasar disinfektan yang digunakan harus water base jangan chemical base. Kabin kendaraan itukan menyerap panas luar biasa dari luar. Untuk kelembaban ruangan kabin mobil juga bisa dikontrol dari water base. Jadi bahannya seimbang dari air dan kimiawinya," ujar Brand Ambassador Mitsubishi Indonesia pada kesempatan yang sama.
Sumber: Dream.co.id
Advertisement