Harga Telur Ayam Anjlok, Ternyata Ini Penyebabnya

Harga telur ayam terjun bebas di pasaran.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Sep 2021, 17:00 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto memeriksa telur saat inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Senen, Jakarta, Senin (3/2/2020). Sidak dilakukan untuk memantau harga bahan pokok yang dijual pedagang. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Harga telur ayam terjun bebas di pasaran. Saat ini harga komoditas pangan tersebut Harga telur ayam terjun bebas di pasaranKetua Paguyuban Peternak Rakyat Nusantara (PPRN) Alvino Antonio pun buka suara terkait penyebab anjloknya harga telur di pasaran dalam beberapa waktu terakhir.

Alvino menyebut, penurunan harga telur sendiri dipicu oleh keberadaan investor asing yang turut andil dalam kegiatan budi daya sektor perunggasan. Akibatnya terjadi over supply di pasaran yang membuat harga telur jatuh cukup dalam.

"Penurunan (harga) karena Over supply (telur). Terjadi sejak perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) integrator ikut berbudidaya dalam jumlah supply yang tidak terkendali," ujar dia saat dihubungi Merdeka.com, Sabtu (11/9).

Akibatnya, harga telur produksi peternak rakyat terjun bebas. Bahkan, penurunan harga telur mencapai Rp6.000 per kilogram (kg).

"Padahal, harga pokok produksi peternak rakyat Rp 21.000 per kg. Harga telur sekarang Rp 15.000 sampai 16.000 per kg," jelasnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Pemerintah Diminta Segera Turun Tangan

Pedagang menata telur ayam ras di salah satu stan Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Selasa (29/12/2020). Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta menyiapkan operasi pasar guna mengendalikan harga pangan, salah satunya telur ayam yang mengalami kenaikan jelang Tahun Baru 2021. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Oleh karenanya, di mendesak pemerintah untuk segera turun tangan dengan melarang integrator berbudidaya untuk mencegah terulangnya banjir stok telur.

Cara lainnya, pemerintah bisa menerapkan skema pembagian market, misalnya pasar tradisional untuk peternak rakyat dan integrator marketnya industri horeka (hotel restaurant katering dan olahan).

"Dan kami minta dibuatkan perpres yang melindungi peternak rakyat mandiri sesuai dengan undang-undang," tambahnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya