Alasan MIPI Gelar Webinar Bertema Inovasi Pemberdayaan dan Pengentasan Kemiskinan di Kementan

Banyaknya teori dan konsep tentang pemberdayaan dan pengentasan kemiskinan, belum ada variabel pandemi yang diteliti.

oleh stella maris diperbarui 11 Sep 2021, 14:05 WIB
Webinar bertema Inovasi Pemberdayaan dan Pengentasan Kemiskinan di Bidang Pertanian dan Peternakan di Masa Pandemi Covid-19 yang digelar Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI) pada Sabtu (11/9).

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjadi narasumber dalam webinar bertema Inovasi Pemberdayaan dan Pengentasan Kemiskinan di Bidang Pertanian dan Peternakan di Masa Pandemi Covid-19 yang digelar Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI) pada Sabtu (11/9). 

Dalam webinar itu, Mentan Syahrul membahas tentang peran pertanian pada masa pandemi. 

Dalam sambutannya, Ketua Umum MIPI Bahtiar mengatakan, di tengah banyaknya teori dan konsep tentang pemberdayaan dan pengentasan kemiskinan, belum ada variabel pandemi yang diteliti. Referensi pun belum cukup ada sehingga para ilmuwan perlu memasukkan variabel pandemi tersebut.

"Hampir seluruh konsep pemberdayaan yang dibangun hari ini, yang tersedia itu tidak pernah dikaji, diteliti, diriset dalam kondisi pandemi, karena kan pandemi ini baru pertama kali di seluruh dunia," katanya.

 

Webinar bertema Inovasi Pemberdayaan dan Pengentasan Kemiskinan di Bidang Pertanian dan Peternakan di Masa Pandemi Covid-19 yang digelar Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI) pada Sabtu (11/9).

Padahal, menurutnya, bidang pertanian dan peternakan menjadi unggulan dalam kondisi Covid-19 seperti sekarang ini. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi triwulan I tahun 2021 bidang pertanian naik 2,95%.

"Justru bidang pertanian-perternakan di bidang pangan, ini justru yang menjadi unggulan utama di tengah tidak terlalu baiknya dampak ekonomi nasional maupun lokal akibat pandemi Covid-19," tambahnya.

Sementara itu dalam pemaparannya, Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan, pemerintahan yang baik adalah pemerintahan yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat. Di masa pandemi Covid-19 ini pangan di bidang pertanian dan peternakan menjadi kebutuhan utama yang tumbuh dengan pesat.

"Pertanian adalah salah satu solusi, di Covid-19 ini pertanian tumbuh luar biasa," tutur Syahrul.

Hal ini didukung dengan kondisi geografi Indonesia yang terletak di daerah tropis, di mana pemenuhan kebutuhan akan matahari, angin, dan air melimpah. Potensi tersebut bisa dikembangkan untuk meningkatkan kekuatan bangsa. Di sisi lain pertanian juga bisa membuka lapangan kerja, menjadi pilar pembangunan daerah, dan mengatasi masalah nutrisi pada masyarakat.

"Oleh karena pertanian itu masif, oleh karena itu kalau kita urus pertanian, berarti solusi lapangan kerja kita temukan dalam kondisi apa pun. Kemudian kalau begitu selain pertanian lapangan kerja, pertanian adalah juga tempat makan, bisa memperkuat ekonomi dasar sebuah bangsa," jelasnya.

 

(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya