Bobby Nasution Sebut Pemprov Sumut Tak Pernah Share Data Covid-19 ke Pemko Medan

Kota Medan di bawah Kepemimpinan Bobby Nasution terus berupaya menanggulangi Covid-19 dengan menjalankan dengan sungguh-sungguh intruksi presiden.

oleh Reza Efendi diperbarui 11 Sep 2021, 17:05 WIB
(Foto:Dok.Pemko Medan)

Liputan6.com, Medan Kota Medan di bawah Kepemimpinan Bobby Nasution terus berupaya menanggulangi Covid-19 dengan menjalankan dengan sungguh-sungguh intruksi presiden.

Namun disayangkan, upaya tersebut harus terhambat buruknya koordinasi pihak Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut), utamanya soal pendataan Covid-19. Sehingga Pemerintah Kota (Pemko) Medan harus melakukan pendataan ulang dengan cara manual.

Permasalah yang terjadi adalah, data kasus baru Positif Covid-19 yang dilakukan di sejumlah rumah sakit atau klinik umum non pemerintah, langsung diinput ke pusat data provinsi.

Dijelaskan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, pihaknya sejauh ini gencar melakukan pendataan. Dari data yang sudah dirangkum, sebenarnya Kota Medan sudah di zona oranye dan tidak ada penambahan zona merah.

Namun, lanjutnya, untuk kepastian data sulit dipadukan, sebab pihak Pemprov Sumut tak pernah membagikan data penambahan kasus positif baru yang didapat dari hasil input sejumlah rumah sakit dan klinik swasta. Ketika diminta lewat Dinas Kesehatan (Dinkes) Medan juga selama ini tak mendapatkan hasil yang baik.

"Kita akui, belum semua data bisa kita input, karena terkendala dengan data yang langsung masuk ke Pemprov Sumut. Ketika kami minta data itu, sulitnya minta ampun," kata Bobby, Sabtu (11/9/2021).

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Terus Perbaiki

Bobby Nasution mengenakan pakaian adat Melayu lengkap dengan Tanjak berwarna kuning dipadukan sarung warna kuning pula, plus teluk belanga berwarna hitam

Data Covid-19 di Kota Medan akhirnya belum bisa dilaporkan kepada kementerian. Sembari terus diperbaiki, kata Bobby, pihaknya harus mendata lagi langsung ke lapangan. Caranya, Bobby memerintahkan tiap kecamatan untuk mendata hingga ke rumah-rumah warga.

"Kalau pakai data all record tak bisa, karena langsung masuk ke Pemprov Sumut. Itu harusnya data kami di-share jugalah. Itu yang kami juga perlukan, jadi kami sekarang langsung datang ke kecamatan, kelurahan, cek satu-satu rumah warga," ucap Bobby.

Dengan upaya keras Bobby menurunkan angka Positif Covid-19, per hari ini angka aktif Covid-19 turun di angka 2.000 dari sebelumnya tembus 7.000-an.

"Sekarang sudah tinggal 2.000 kasus, tapi nanti kita akan update terus angka pastinya. Nah kabarnya Senin nanti mau dipanggil Gubsu lagi soal pendataan ini. Dulu pernah juga dipanggil, itu untuk apa coba ditanya. Padahal kita sudah berkali-kali minta untuk sinkronisasi datanya. Sekali lagi kami minta agar datanya diinput ke ke kami juga, nanti kami kumpulkan dan kami laporkan ke kementerian," lanjut Menantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu.


Kurang Paham

Wali Kota Medan, Bobby Nasution

Dengan koordinasi yang selama ini coba dibangun Pemko Medan kepada Pemprov Sumut, Bobby menyebut sempat mendengar ada ungkapan Pemko Medan kurang baik pengelolaan datanya.

"Padahal, kami berkali-kali minta data tapi sejauh ini tak pernah pas. Ya saya kurang paham juga apa masalahnya. Yang jelas ini harus diperbaiki antara Dinkes Sumut dan Medan. Dinkes Sumut selama ini banyak minta data kita sudah berikan," tandasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya