Liputan6.com, Jakarta Mantan Duta Besar (Dubes) RI untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Prof Makarim Wibisono memandang Taliban yang sudah menguasai Afghanistan belum berdampak terhadap Indonesia lantaran masih mengurusi domestiknya.
Hal ini disampaikannya dalam Webinar Moya Institute bertajuk 'Dampak Berkuasanya Kembali Taliban Bagi Keamanan Indonesia' pada Jumat 10 September 2021.
Advertisement
"Sebelum pandemi, separuh penduduk Afghanistan berada dibawah garis kemiskinan. Dan ini bertambah setelah pandemi. Hal inilah yang menjadi fokus bagi Taliban," kata dia dalam keterangannya, Sabtu(11/9/2021).
Dia mengungkapkan, Afghanistan yang multi etnik dan afiliasi politik, merupakan pekerjaan rumah besar juga bagi Taliban. Karena itu, untuk membentuk pemerintah stabil harus mengintergrasikan seluruh faksinya.
"Taliban harus bisa membentuk pemerintah stabil ditengah faksionalisasi ini," ujar Makarim.
Timbul Rasa Khawatir
Pada kesempatan sama, Direktur Eksekutif Moya Institute Hery Sucipto mengatakan, kemenangan Taliban juga menimbulkan kekhawatiran.
Ideologi Islam yang keras dari Taliban dikhawatirkan bisa mengilhami kelompok-kelompok serupa di Indonesia untuk melakukan gerakan serupa.
"Bukan rahasia apabila Taliban ini dinilai oleh publik dunia termasuk Indonesia, sebagai kelompok Islam yang keras dan tekstualis. Hal ini yang menimbulkan kekhawatiran sebagian masyarakat di Indonesia," kata dia.
Advertisement