Taliban Serang dan Tewaskan Saudara Kandung Mantan Wapres Afghanistan

Taliban menembak mati saudara laki-laki dari Amrullah Saleh, mantan wakil presiden Afghanistan, dan sopirnya di provinsi Panjshir utara pada Sabtu 11 September 2021.

oleh Hariz Barak diperbarui 12 Sep 2021, 13:03 WIB
Pasukan khusus Taliban tiba di dalam Bandara Internasional Hamid Karzai setelah penarikan militer AS, di Kabul, Afghanistan, Selasa (31/8/2021). Taliban menguasai penuh bandara internasional Kabul pada Selasa, setelah pesawat AS meninggalkannya landasan pacu. (AP Photo/Khwaja Tawfiq Sediqi)

Liputan6.com, Panjshir - Taliban menembak mati saudara laki-laki dari Amrullah Saleh, mantan wakil presiden Afghanistan, dan sopirnya di provinsi Panjshir utara, kata keponakan Saleh, Sabtu 11 September 2021.

Shuresh Saleh mengatakan pamannya Rohullah Azizi pergi ke suatu tempat dengan mobil pada Kamis 9 September ketika pejuang Taliban menghentikannya di sebuah pos pemeriksaan.

"Taliban (kemudian) menembaknya dan sopirnya di pos pemeriksaan," katanya sebagaimana diwartakan AP, dikutip pada Minggu (12/9/2021).

AP berupaya mengonfirmasi kabar tersebut kepada juru bicara Taliban pada Sabtu 11 September, namun tidak segera direspons.

Shuresh Saleh mengatakan tidak jelas ke mana pamannya, seorang pejuang anti-Taliban, menuju ketika Taliban menangkapnya. Dia mengatakan telepon tidak berfungsi di daerah itu.

Amrullah Saleh memimpin pasukan yang menentang Taliban di Panjshir, yang merupakan provinsi terakhir yang dikuasai oleh penguasa baru Afghanistan.

Video yang beredar di media sosial konon menunjukkan Taliban menembaki pejuang anti-Taliban di Panjshir yang telah mereka tangkap.

Panjshir merupakan salah satu --jika tidak satu-satunya-- wilayah di Afghanistan yang belum dikuasai Taliban. Kabar terbaru menyebut bahwa kelompok militan tersebut telah menguasai wilayah itu.


20 Tahun 9/11, Bendera Taliban Kini Berkibar di Istana Presiden Afghanistan

Pejuang Taliban menguasai Istana Kepresidenan Afghanistan di Kabul, Afghanistan, Minggu (15/8/2021). Taliban menduduki Istana Kepresidenan Afghanistan dengan puluhan anggota bersenjatanya. (AP Photo/Zabi Karimi)

Sementara itu, seorang pejabat Taliban mengatakan bahwa kelompok itu mengibarkan bendera mereka di atas istana kepresidenan Afghanistan dalam sebuah upacara singkat pada hari Sabtu 11 September 2021.

Pengibaran panji-panji Taliban itu bertepatan ketika Amerika Serikat dan dunia menandai peringatan 20 tahun serangan 9/11, demikian seperti dikutip dari AP, Minggu (12/9/2021).

Peringatan tonggak sejarah itu terjadi hanya beberapa minggu setelah penarikan AS yang kacau dari Afghanistan dan kembali berkuasanya Taliban, faksi yang melindungi jaringan teror al-Qaida yang didirikan oleh Osama bin Laden yang melakukan serangan ke tanah Amerika 20 tahun lalu.

Perdana Menteri baru Taliban Mohammad Hasan Akhund mengibarkan bendera dalam sebuah upacara pada pukul 11 waktu setempat untuk menandai dimulainya pekerjaan resmi oleh 33 anggota pemerintah sementara Taliban, kata Ahmadullahh Muttaqi, kepala multimedia komisi budaya kelompok itu.

Sebelumnya, pejabat Taliban lainnya mengatakan bendera hitam putih milisi agama pertama kali dikibarkan di istana pada Jumat 10 September 2021. Kelompok militan itu juga telah melukis spanduk mereka di gerbang masuk ke gedung Kedutaan Besar AS.

AS menandai 20 tahun serangan 9/11 dengan peringatan di World Trade Center New York, Pentagon dan sebuah lapangan dekat Shanksville, Pennsylvania --ketiganya merupakan lokasi serangan mematikan yang melibatkan pembajakan pesawat pada 2001.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya