DJ Shandy PRD Tetap Eksis Selama Pandemi dengan Merintis Bisnis Vapor

Aktifitas DJ Shandy bermusik terhenti karena pandemi. Namun hal itu bukan halangan untuk tetap berkarya.

oleh Hernowo Anggie diperbarui 18 Sep 2021, 10:10 WIB
DJ Shandy (ist)

Liputan6.com, Jakarta - Panggung musik menjadi industri yang paling terpukul karena pandemi. Tak ada lagi aktifitas yang menampilkan karya musik di atas panggung. Kondisi ini juga dialami oleh DJ Shandy yang bergelut di dunia musik Electronic Dance Music (EDM).

Kondisi sulit tak membuat DJ Shandy berhenti berkarya. Berbekal kejelian melirik peluang usaha, DJ Shandy justru tertarik menggeluti bisnis di bidang vapor alias rokok elektrik. Ia diketahui mendirikan JVS Group bersama rekannya, Budiyanto, pada 2015.

"Saat ini Jakarta memang tampak padat. Seakan-akan sudah penuh. Tapi sebetulnya, di sini masih banyak celah bisnis yang menarik. Bagi saya Jakarta tetap punya peluang bisnis yang potensial," kata DJ Shandy kepada pewarta di Jakarta, Jumat (17/9/2021).

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Influencer

DJ Shandy (ist)

Selain dikenal sebagai disc jockey, DJ Shandy juga familiar di telinga pecinta vapor sebagai influencer. Ia tercatat memiliki banyak prestasi di kompetisi cloud cashing.

"Orang tua saya dari dulu mengajarkan, bahwa jika sudah punya cinta di suatu bidang, buktikanlah dengan sikap gigih dan terus konsisten," dia menjelaskan.

 

 

 


Terinspirasi dari Jack Ma dan Bill Gates

DJ Shandy (ist)

Dalam menjalankan bisnis, DJ Shandy mengambil inspirasi dari dua sosok yang paling diidolainya. "Jack Ma dan Bill Gates mengajari saya, bahwa menaklukkan zona keras itu bukan hal mustahil. Mereka tumbuh di kota yang lebih keras dari Jakarta," dia menguraikan.

 

 

 


ICONIC Entertainment

Ke depan, DJ Shandy berkeinginan untuk menambah lini bisnisnya. Selain vapor, DJ Shandy berencana untuk mengembangkan bisnis di industri digital media dengan mengembangkan ICONIC Entertainment.

"Bisnisnya ini merupakan produsen konten kreatif yang mengedepankan daya tarik kemasan, kekuatan konsep, dan kualitas edutainmen (hiburan-edukasi)," kata dia.

 

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya