Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengimbau anak muda meningkatkan literasi investasi termasuk di pasar modal. Hal ini mengingat investasi di pasar modal memiliki risiko.
“Oleh karena itu, investor muda dan ritel juga harus meningkatkan pemahaman terhadap risiko-risiko yang ada,” tutur dia, webinar Investasi Pasar Modal dalam Perspektif Islam yang diselenggarakan Fakultas Ekonomi dan Budaya Universitas Indonesia (UI) secara virtual, dikutip dari Antara, ditulis Minggu (12/9/2021).
Advertisement
Selain itu, ia juga mengimbau agar generasi muda juga tidak terjebak dengan produk keuangan terutama saham karena aksi pompom saham. Apalagi saat ini marak melalui influencer atau tokoh berpengaruh untuk pompom saham.
"Jangan terjebak dengan produk keuangan yang naik karena adanya aksi ‘pompa’ oleh sekelompok orang, atau saat ini marak dengan fenomena menggunakan influencer," ujar dia.
Pompom saham ialah praktik investasi saham yang direkomendasikan oleh influencer di media sosial. Hal itu untuk mengajak masyarakat membeli atau menjual saham yang seakan-akan menjanjikan keuntungan.
Sebagian influencer yang mengiklankan pompom saham tersebut belum memahami cara kerja di pasar modal, sehingga belum tentu rekomendasi tersebut berdasarkan analis.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Memakai Teknologi Informasi
Ia juga mengimbau anak-anak muda untuk memakai teknologi informasi dan digital yang berkembang pesat saat ini untuk memudahkan transaksi keuangan.
"Dukungan teknologi digital yang memudahkan transaksi keuangan telah memberikan peluang bagi masyarakat untuk menjadi bagian pelaku pasar modal termasuk pasar modal syariah," ujar Ma’ruf Amin.
Advertisement