COVID-19 RI Turun, Keterisian Fasilitas Isolasi Terpusat Terkendali

Kasus COVID-19 Indonesia turun, keterisian fasilitas isolasi terpusat cukup terkendali.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 13 Sep 2021, 11:00 WIB
Mobil ambulans melewati pintu masuk saat mengantarkan pasien Covid-19 ke Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Rusun Pasar Rumput, Jakarta, Senin (2/8/2021). Sebanyak 466 pasien Covid-19 masih menjalani perawatan di tower RSDC-19 Rusun Pasar Rumput hingga Senin (2/8) ini. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Seiring dengan kasus COVID-19 Indonesia dan Bed Occupancy Rate (BOR) turun, keterisian fasilitas isolasi terpusat (isoter) pun cukup terkendali. Bahkan di DKI Jakarta, Rusun Nagrak dan Pasar Rumput sudah ditutup sejak 30 Agustus 2021 karena sudah tidak ada lagi pasien COVID-19 diisolasi.

Lantas bagaimana perkembangan terkini isoter di daerah lain? Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, keterisian tempat tidur di fasilitas isoter secara nasional cukup beragam.

"Tergolong rendah dan cukup terkendali, antara 30-40 persen, seperti di Provinsi Lampung, Banten, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan dan Papua," ujar Wiku di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, ditulis Senin (13/9/2021).

"Fasilitas isoter yang tergolong tinggi atau lebih dari 70 persen, yakni di Provinsi Kalimantan Timur dan Sulawesi Tenggara."

Dari data Satgas Penanganan COVID-19, ada juga daerah dengan ketersediaan fasilitas isoter yang amat rendah mencapai 0 persen, yaitu Aceh dan Gorontalo. Pemerintah daerah diimbau mengevaluasi kasus COVID-19 daerahnya.

"Mohon untuk mengevaluasi, apakah kasus positif yang ada sudah benar-benar dimigrasikan ke fasilitas isolasi terpusat," terang Wiku.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua


Keterisian Isoter Rendah, Pemda Diminta Evaluasi Kasus COVID-19

Suasana di Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Rusun Pasar Rumput, Jakarta, Senin (2/8/2021). Sebanyak 466 pasien yang terdiri atas 220 laki-laki dan 246 perempuan masih menjalani rawat inap di Rusun Pasar Rumput, angka ini menurun dari hari sebelumnya yakni 494 orang. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Wiku Adisasmito menambahkan, ada beberapa daerah yang belum memiliki fasilitas isolasi terpusat. Pemerintah daerah diminta menyediakan fasilitas isoter.

"Diharapkan bagi pemerintah daerah per 7 September 2021, yang belum memiliki fasilitas isolasi terpusat seperti Provinsi Sumatera Barat dan Bengkulu untuk segera menggunakan APBD dan pengadaan fasilitas isolasi terpusat," tambahnya.

Bagi daerah dengan keterisian isoter rendah, Wiku meminta tetap terus melakukan evaluasi keberadaan kasus positif COVID-19 dengan yang melakukan isolasi.

"Pastikan semuanya bisa mendapatkan hak untuk melakukan isolasi dengan fasilitas yang memadai dan terpantau baik oleh tenaga kesehatan yang profesional dan sepenuhnya disediakan oleh pemerintah daerah," pungkasnya.


Infografis Isolasi Mandiri di Hotel

Infografis Isolasi Mandiri di Hotel (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya