Sebabkan Keracunan, Jangan Pernah Lakukan Ini Sebelum Mencuci Buah dan Sayuran

Jangan pernah melakukan ini sebelum mencuci buah dan sayuran yang akan Anda konsumsi

oleh Sulung Lahitani diperbarui 13 Sep 2021, 13:05 WIB
Kiat Mencuci Sayur dan Buah yang Aman

Liputan6.com, Jakarta Buah dan sayuran adalah bagian penting dari diet sehat, menyediakan banyak vitamin, mineral, dan serat tanpa banyak kalori, lemak jenuh, atau natrium.Tak heran, Anda dianjurkan untuk banyak mengonsumsi buah-buahan dan sayuran agar tubuh mendapatkan zat-zat yang diperlukan.

Bahkan, sebaiknya Anda mengonsumsi buah dan sayur setiap hari. Hal ini sesuai dengan anjuran Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang telah sejak lama mengampanyekan konsumsi 5 porsi sayur dan buah setiap hari yang disebut "5 a day."

Sayangnya, banyak orang membuat kesalahan besar dengan buah dan sayuran mereka yang dapat menempatkan mereka pada risiko penyakit serius. Hal ini dikarenakan, cara pengolahan yang tidak tepat terhadap buah dan sayuran ternyata dapat mengakibatkan dampak negatif pada tubuh.

Lalu, hal penting apa yang harus Anda ketahui terkait pengolahan buah dan sayuran secara tepat? Berikut penjelasannya seperti dilansir dari Bestlifeonline.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 


Jangan pernah mengupas buah dan sayuran sebelum dicuci

Ikuti beberapa langkah berikut untuk memastikan buah dan sayur yang dikonsumsi bebas dari debu, bakteri, dan pestisida. (Foto: http://modernfarmer.com)

Meskipun Anda mungkin ingin menikmati buah dan sayuran itu dengan cepat, mengupasnya sebelum Anda mencucinya selalu merupakan ide yang buruk. Demikian menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS).

Saat Anda mengupas sayuran atau buah yang belum dicuci, Anda dapat mentransfer bakteri di luar kulit tersebut langsung ke bagian yang akan Anda konsumsi.

 


Buah dan sayur adalah salah satu kelompok makanan yang paling mungkin menyebabkan keracunan makanan

Nggak perlu buang waktu. Kamu bisa cuci buah dan sayuran dalam sekejap dengan cara ini. (Via: truthnhealth.com)

Terlepas dari reputasinya yang sehat, buah-buahan dan sayuran dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius jika tidak disiapkan dengan benar. Faktanya, produk dari kelompok ini adalah salah satu kontributor utama penyakit bawaan makanan yang disebabkan oleh Salmonella, E. coli, dan Listeria setiap tahun.

Jika Anda mengupas buah sebelum dicuci, Anda dapat meningkatkan risiko mengonsumsi makanan yang telah terkontaminasi bakteri ini, yang dapat membuat Anda sakit parah—atau lebih buruk. Sebagai contoh, sekitar 420 orang meninggal karena Salmonella, 100 orang meninggal karena E. coli, dan 260 orang meninggal karena Listeria di AS setiap tahunnya.

 


Metode pembersihan tertentu dapat lebih berbahaya

Ilustrasi buah-buahan di pasar (pixabay)

Meskipun Badan Pengawas Obat & Makanan AS (FDA) merekomendasikan untuk mencuci produk dengan air mengalir dan menggosok buah dan sayuran yang keras dengan sikat bersih sebelum dikonsumsi, ada metode tertentu untuk membersihkan produk Anda yang dapat membahayakan kesehatan.

"Buah-buahan dan sayur-sayuran memiliki pori-pori, karena itu jangan mencucinya dengan sabun dan deterjen. Ini dapat diserap oleh buah-buahan dan sayuran, meskipun dibilas secara menyeluruh, dan dapat membuat Anda sakit. Selain itu, keamanan residu pencucian produk komersial tidak diketahui dan keefektifannya belum diuji.".

 


Bagian tertentu yang tetap harus dihindari

Ilustrasi sayur dan buah. (dok.idornbrach/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani)

Bahkan jika Anda telah membersihkan sepotong produk secara menyeluruh, para ahli mengatakan ada bagian dari buah dan sayuran yang mungkin masih ingin Anda hindari untuk dimakan.

Baik CDC dan FDA merekomendasikan untuk memotong bagian mana pun dari buah atau sayuran Anda yang tampak memar atau rusak atau busuk.

“Memar dan rusak dapat memungkinkan patogen memasuki buah atau sayuran, dan produk yang rusak biasanya lebih cepat membusuk,” pungkas Rebecca Dittmar, koordinator Program Manajemen Perlindungan Makanan di Fakultas Pertanian & Ilmu Hayati Universitas Texas A&M menjelaskan dalam sebuah wawancara dengan AgriLife Today.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya