Erick Thohir Bakal Pamerkan Holding Ultra Mikro ke Para Pemimpin Negara G20

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bakal mempromosikan segala keunggulan pembentukan Holding BUMN Ultra Mikro di acara pertemuan G20.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Sep 2021, 12:40 WIB
Menteri BUMN, Erick Thohir (dok: KBUMN)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bakal mempromosikan segala keunggulan pembentukan Holding BUMN Ultra Mikro di acara pertemuan G20. Acara ini akan berlangsung di Bali pada 2022.

"Salah satu kelebihan yang kita akan dorong bagaimana nanti Holding Ultra Mikro kita juga paparkan kepada negara lain bahwa Indonesia beda," kata Erick Thohir, dalam Penandatanganan Perjanjian Pengalihan Saham dalam Ranka Pembentukan Holding Ultra Mikro, Senin (13/9/2021).

Erick Thohir akan menunjukan perbedaan yang dijalankan BUMN dalam negeri kepada para pimpinan negara lain. Hal ini juga menjadi cara agar BUMN Indonesia untuk dapat belajar dengan ada di mancanegara.

"Di G20 tahun depan kita ingin secara terbuka benchmarking kita dengan mancanegara yang kebetulan nanti G20 juga hadir. Kita belajar kita lihat apa kelebihan dan kekurangan kita," jelasnya.

Seperti diketahui, Pembentukan Holding BUMN Ultra Mikro telah memasuki babak akhir usai dilakukan Penandatanganan Perjanjian Pengalihan Saham dalam Ranka Pembentukan Holding Ultra Mikro hari ini.

Holding ultra mikro ini melibatkan tiga BUMN diantaranya PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) (Persero), PT Pegadaian (Persero), dan PT Permodalan Nasional Mardani (Persero).

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Holding Ultra Mikro Resmi Terbentuk

Pengunjung memilih produk UMKM pada acara In Store Promotion di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu (18/11/2020). Pemerintah mendorong sektor UMKM sebagai tindak lanjut dari program Bangga Buatan Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Pembentukan Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Ultra Mikro telah memasuki babak akhir usai dilakukan Penandatanganan Perjanjian Pengalihan Saham dalam Ranka Pembentukan Holding Ultra Mikro hari ini.

Holding ultra mikro ini melibatkan tiga BUMN diantaranya PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) (Persero), PT Pegadaian (Persero), dan PT Permodalan Nasional Mardani (Persero).

Ketua Project Management Officer (PMO) Integrasi Ekosistem Ultra Mikro, Catur Budi Harto menyampaikan, pembentukan Holding Ultra Mikro ini telah melewati berbagai proses cukup panjang. Mulai dari persetujuan daripada pemegang saham hingga perizinan dilakukan kepada DPR dan ortitas keuangan.

"Proses pembentukan Holding Ultra Mikro ini telah memasuki tahap akhir dengan ditandai penandatangan. Sejak Juli 2020 sampai September 2021 pembentukan Holding Ultra Mikro telah memalui berbagai proses," kata dia dalam laporannya, Senin (13/9).

Dia menjelaskan berbagai proses panjang ditempuh pertama mulai dari persetujuan komite pada 17 Februari 2021 dan konsultasi dengan DPR RI pada 18 Maret 2021. Kedua persetujuan dari pemegang saham BRI dalam RUPSLB BRI pada 22 Juli 2021.

Ketiga persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 27 Agustus 2021. Keempat adalah pernyataan efektif dari pasar modal pada 30 Agustus 2021.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya