Liputan6.com, Kabul - Pihak Taliban secara tegas menolak kehadiran wanita di kabinet mereka. Juru bicara Taliban menyebut wanita Afghanistan tidak kuat mengemban tugas sebagai menteri.
Tak hanya itu, Taliban berkata tugas wanita Afghanistan adalah melahirkan dan mendidik anak secara Islami. Ucapan itu dilontarkan oleh Sayed Zekrullah Hashimi dalam wawancara viral dengan Tolo News dari Afghanistan.
Advertisement
"Wanita Afghanistan adalah mereka yang melahirkan rakyat Afghanistan, mendidik mereka, mendidik etika-etika Islam," ujar Sayed Zekrullah Hashimi kepada Tolo News, dikutip Senin (13/9/2021).
Seluruh anggota kabinet terbaru Taliban adalah laki-laki. Hal itu berbeda dari janji Taliban yang menebar janji akan lebih inklusif.
"Dia (wanita) tidak becus mengerjakan tugas sebuah kementerian," lanjut Sayed ketika ditanya apa masalah dari menteri perempuan. "Ini seperti membebankan di leher mereka sesuatu yang tak bisa mereka pikul."
Ia pun tak memusingkan wanita yang berdemo di jalan yang menuntut hak. Para pendemo dinilai tak mewakili wanita Afghanistan.
"Empat perempuan yang protes di jalanan tidak mewakili para perempuan Afghanistan" ucap Sayed.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Daftar Kabinet Taliban
Berikut daftar lengkap menteri di kabinet Taliban, seperti dilaporkan Times of India:
1. Mullah Muhammad Hassan Akhund - Perdana Menteri
2. Mullah Abdul Ghani Baradar - Deputi Perdana Menteri
3. Molavi Abdul Salam Hanafi - Deputi Kedua Perdana Menteri
4. Molavi Muhammad Yaqoob Mujahid (putra pendiri Taliban) - Menteri Pertahanan
5. Molavi Siraj udin Haqqani - Menteri Dalam Negeri
6. Molavi Amir Khan Muttaqi - Menteri Luar Negeri
7. Mullah Hidayatullah Badri - Menteri Keuangan
8. Sheikh Molavi Noorullah Munir - Menteri Pendidikan
9. Mullah Khairullah Kharkhwa - Menteri Informasi dan Penyiaran
10. Qari Din Mohammad Hanif - Menteri Urusan Ekonomi
Advertisement