5 Perusahaan Indonesia Masuk Forbes Asia’s 200 Best Under a Billion

Forbes Asia menyeleksi sekitar 20 ribu perusahaan untuk masuk Forbes Asia’s 200 Best Under a Billion.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Sep 2021, 18:00 WIB
ilustrasi foto gedung perusahaan. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Lima perusahaan Indonesia masuk dalam daftar 200 perusahaan Asia terbaik versi Forbes atau  Forbes Asia’s 200 Best Under a Billion.

Kelima perusahaan tersebut yakni PT Mark Dynamics Indonesia Tbk., PT Medikaloka Hermina Tbk, PT Mitra Keluarga Sejahtera Tbk, PT Prodia Widyahusada Tbk, dan PT Sido Muncul Tbk.

Forbes Asia menyeleksi sekitar 20 ribu perusahaan yang berada di wilayah Asia Pasifik. Perusahaan-perusahaan yang masuk daftar tersebut akan masuk kategori Forbes Asia’s 200 Best Under a Billion sebagai perusahaan kelas menengah yang punya prospek jangka panjang.

Kriteria perusahaan yang dapat masuk ke Forbes Asia adalah nilai pertumbuhan earning per shares (EPS) dan return on equity (ROE), pendapatan perusahaan, dan kinerja nonkeuangan seperti tata kelola perusahaan

Melansir dari laman Forbes, Senin (13/9/2021), berikut adalah 5 perusahaan asal Indonesia dalam daftar:

 

 


Deretan 5 Perusahaan Indonesia

Ilustrasi sarung tangan karet. (dok. unplash/@nate_dumlao)

1. Mark Dynamics Indonesia

Perusahaan ini berfokus di industri manufaktur. Produk-produk yang dihasilkan seperti membuat sarung tangan berbahan karet. Sarung tangan tersebut bisa untuk sarung tangan bedah (medis) , rumah tangga, hingga dibuat secara custom.

Penjualan per Agustus 2021 tercatat sebesar USD 39 juta setara Rp 556,1 miliar. Adapun market value perusahaan senilai USD 266 juta setara Rp 3,7 triliun.

2. Medikaloka Hermina

Salah satu jaringan rumah sakit yang terbesar di Indonesia karena mampu mengoperasikan 30 rumah sakit yang tersebar di berbagai wilayah, antara lain Jawa, Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi.

Selama berdiri sejak 1999 yang berpusat di Jakarta, kini tenaga medis dan pegawai yang terlibat sebanyak 9.414 pekerja sehingga menghasilkan pendapatan sebesar Rp 4,33 triliun. Nilai market value USD 1,20 miliar.

3. Mitra Keluarga

Layanan kesehatan dan manajemen rumah sakit menjadi fokus dari perusahaan. PT Mitra Keluarga Sejahtera Tbk telah mengoperasikan 36 rumah sakit di wilayah Jabodetabek dan Jawa.

Sama seperti Medikaloka, perusahaan ini dibangun 4 tahun lebih dulu yaitu 1999 dengan berpusat di Bekasi. Saat ini, keuntungan yang diterima perusahaan adalah sebesar Rp 3,35 triliun. Adapun market value USD 2,2 miliar.

 

 


Deretan 5 Perusahaan Indonesia

Petugas medis merapikan tabung di Laboratorium Klinik Prodia Kramat, Jakarta, Sabtu (8/5/2021). Memasuki usia ke 48 tahun PT Prodia Widyahusada Tbk memberikan pemeriksaan kesehatan gratis kepada media mulai dari pemeriksaan kolesterol hingga Anti SARS-CoV-2 Kuantitatif. (Liputan6.com/HO/Prodia)

4. Prodia Widyahusada

Sebuah perusahaan yang menyediakan layanan kesehatan melalui lebih 267 klinik beserta 142 laboratorium klinik yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. 

Setelah berhasil masuk dalam kategori Forbes Asia, Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty mengucapkan pencapaian yang dimiliki saat ini adalah kerja dan usaha keras yang sudah terbayarkan karena dukungan yang diberikan oleh seluruh anggota Prodia dan kepercayaan dari para investor.

Arus kas yang berhasil dipertahankan dari aktivitas operasi telah meningkat 188,98 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Posisi surplus tersebut membuat pendapatan yang diterima perusahaan per Agustus 2021 sebanyak Rp 1,83 triliun. Adapun market value senilai USD 494 juta.

5. Sido Muncul

Nama yang sudah tidak asing lagi didengar oleh setiap kalangan. Produk yang dihasilkan perusahaan berupa jamu, obat tradisional, dan produk makanan dan minuman telah didistribusikan hampir di seluruh wilayah Indonesia.

Produk-produk lainnya seputar makanan dan obat antara lain kopi, tablet hisap, minuman energi, dan suplemen kunyit. Meluasnya pasar perusahaan yang didirikan pada 1951 ini, telah mampu mempekerjakan pekerja sebanyak 2.755 orang.

Dengan begitu, pendapatan yang diterima perusahaan tercatat sebesar Rp 3,26 triliun. Dengan market value USD 1,66 miliar;

Reporter: Caroline Saskia

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya