Liputan6.com, Jakarta - Isu keamanan siber kini jadi makin krusial ketika pengguna internet berlama-lama menghabiskan waktu di dunia maya. Bagaimana tidak, saat ini orang "dipaksa" untuk lebih banyak menghabiskan waktu di rumah seiring penanganan pandemi Covid-19.
Isu-isu pengambilalihan akun hingga pencurian data pribadi pun berkembang makin pesat. Sebagai pengguna layanan online, tentu kita tidak ingin kan jadi korban pengambilalihan akun?
Baca Juga
Advertisement
Nah, platform berbagi video YouTube berbagi tips untuk mengamankan channel pengguna dengan empat langkah sederhana. Apa saja?
1. Aktifkan Verifikasi 2 Langkah (2FA)
Dengan mengaktifkan verifikasi 2 langkah/ 2 Factor Authentication (2FA), pengguna bisa melindungi akun dengan sandi dan perangkat tambahan.
Channel YouTube terhubung dengan akun Google pengguna. Untuk itu cara melindunginya dengan mengaktifkan 2FA di Google.
Dalam hal ini, ketika pengguna login di perangkat lain, perintah Google akan dikirimkan secara aman ke tiap smartphone tempat kamu login. Caranya ketuk notifikasi untuk meninjau dan login.
Pengguna juga bisa login dengan nomor telepon, di mana kode verifikasi akan dikirimkan melalui SMS pengguna.
Selain itu pengguna juga bisa menambahkan langkah kedua lainnya untuk memverifikasi bahwa yang mau mengakses akun Google/ YouTube adalah benar si pemiliknya.
Langkah kedua yang dimaksud mulai dari kode cadangan, kunci keamanan, atau kode dari aplikasi Authenticator (misalnya Google Authenticator).
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
2. Atur Tingkat Izin Penggunaan Channel
Pengaturan ini bisa ditemukan di Setting dashboard YouTube kamu. Di sini, pengguna atau pemilik channel bisa menambahkan atau menghapus akses ke channel YouTube.
Dalam setting ini, pengguna bisa mengizinkan pengguna lain mengelola channel tanpa memberinya akses ke akun Google.
Cara ini dianggap lebih aman ketimbang membagikan sandi, pengguna juga bisa memberikan akses seperlunya, dan bisa lebih praktis karena pengguna tersebut tetap bisa mengomentari atau menonton video di YouTube dengan channel-nya sendiri.
- Untuk menambahkan akses, pengguna bisa membuka: studio.youtube.com,
- Di sisi kiri, klik Setelan/ Setting
- Klik Izin
- Klik Undang, lalu masukkan alamat email orang yang ingin diundang
- Klik Akses, lalu pilih peran yang ingin diberikan ke orang tersebut. Opsinya adalah Pemilik, Pengelola, Editor, Editor (Terbatas), Pengakses-lihat saja, dan Pengakses lihat-saja (Terbatas).
Level paling rendah adalah Pengakses lihat-saja (Terbatas) karena mereka yang diberikan peran ini hanya bisa melihat, tetapi tidak bisa mengedit channel, bisa membuat dan edit group YouTube Analytics, dan dapat melihat data pendapatan, tetapi tidak bisa mengakses data pendapatan.
Advertisement
3. Buat Sandi Kuat, Rahasiakan
Pastikan akun YouTube/ Google kamu memiliki sandi yang kuat. Misalnya mencakup kombinasi huruf kecil dan besar, angka dan simbol, serta informasi pemulihan terbaru.
Pastikan juga kamu tidak memberitahukan sandi ini kepada siapa pun, termasuk orang terdekat sekali pun.
4. Hindari dan Laporkan Scam Phishing dan Malware
Phishing merupakan upaya mengelabui pengguna agar mengungkapkan informasi pribadi penting. Misalnya kata sandi.
Biasanya orang mengirimkan link palsu, kemudian ketika diklik ternyata pengguna diminta memasukkan data pribadi.
Tipuan lain bisa dilakukan dengan cara meminta pengguna mengunduh file atau software yang dapat berupa malware yang dirancang untuk merusak komputer atau perangkat seluler pengguna.
Untuk lebih jelasnya, kamu bisa masuk ke masuk ke akun Google atau membuka laman support.google.com/youtube/ di sana kamu akan memukan berbagai hal yang terkait dengan akun YouTube.
(Tin/Ysl)