Liputan6.com, Pekanbaru - Angka konfirmasi harian Covid-19 di Riau terus turun, begitu juga dengan keterisian di rumah sakit ataupun fasilitas isolasi mandiri pemerintah. Seluruh kabupaten dan kota di Bumi Lancang saat ini juga sudah berada di zona oranye.
Beberapa kabupaten juga sudah zona kuning atau rendah penularan Covid-19. Daerah ini sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka, tidak dilakukan terbatas.
Baca Juga
Advertisement
Meski demikian, pemerintah daerah setempat bekerja sama dengan Polda Riau terus memantau aktivitas masyarakat agar tidak euforia. Vaksinasi massal juga dilakukan untuk menciptakan herd immunity.
Selain itu, Polda Riau juga menggandeng sejumlah lembaga seperti Kamar Dagang Indonesia dan Industri (Kadin) Riau dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Lembaga itu diajak bergandengan membantu pengadaan liquid oksigen ke sejumlah rumah sakit.
Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi menjelaskan, saat ini ada 20,5 ton liquid oksigen didistribusikan secara bertahap di rumah sakit rujukan Covid-19.
"Liquid oksigen ini merupakan bantuan dari Kadin," jelas Agung, Senin siang, 13 September 2021.
Selain itu, Kadin Riau juga memberikan bantuan 400 tabung oksigen dan 175 regulator kepada rumah sakit yang membutuhkan. Semuanya dipercayakan kepada Polda Riau untuk menyalurkannya.
Selain penyaluran secara terjadwal dan terus menerus, tabung dan liquid oksigen itu akan dikawal polisi hingga sampai ke tujuan.
"Agar ketersediaan oksigen di rumah sakit bisa terus kita jaga," jelas Agung.
Simak video pilihan berikut ini:
Target 19 Ribu per Hari
Selain menjaga rumah sakit selalu siap, pihaknya juga menyelenggarakan vaksinasi massal dengan jumlah dosis yang disediakan 2.528 pada akhir pekan lalu. Vaksin diperuntukkan bagi masyarakat di sektor UMKM.
"Ini terlaksana berkat bantuan dari Kadin dan OJK," ucap Agung.
Saat ini, di Riau ada 4 juta target vaksin. Dari jumlah itu, yang tercapai baru 1,8 juta penduduk atau masih di angka 40 persen sehingga vaksinasi massal terus digelorakan Polda Riau.
"Polda sendiri target per hari 19 ribu, begitu ada stok langsung disalurkan secepatnya ke masyarakat," ucap Agung.
Target vaksin Covid-19 Polda Riau beragam. Mulai dari masyarakat umum, mahasiswa, masyarakat suku pedalaman di kawasan hutan dan hingga untuk penguatan ekonomi seperti masyarakat UMKM.
"Impact-nya untuk menjaga pertumbuhan ekonomi dan produktivitas kita karena ekonomi di Riau ini sudah cukup baik dan maju," ulasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Kadin Riau, Juni Ardianto Rachman mengatakan, pihaknya bersama OJK mendapatkan kuota 13 ribu dosis vaksin. Dari jumlah itu, Kadin mendapatkan kuota 54 persen atau sekitar 7 ribuan.
"Kami sebar ke sejumlah kabupaten dan kota, di Pekanbaru kita salurkan 2.528 dosis vaksin," ucapnya.
Ia berharap, semua stake holder yang ada di Riau bisa mengupayakan lagi jumlah vaksin yang bisa masuk ke Bumi Lancang Kuning.
"Semoga Riau bisa segera mencapai kekebalan kelompok supaya aktivitas masyarakat bisa lebih maksimal, dan pergerakan ekonomi tetap terjaga," ucapnya.
Advertisement