Liputan6.com, Jakarta Untuk kedua kalinya PT Askara Group menggelar vaksinasi massal untuk para pekerja dan masyarakat di wilayah Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat. Pemberian vaksin dilakukan Minggu (12/9/2021) kemarin. Salah satu Direktur Askara Group, Rendhika D Harsono mengatakan untuk yang kedua ini pihaknya menyediakan 1.000 vaksin.
"Ini merupakan kelanjutan vaksinasi pertama pada Agustus lalu. Pesertanya mereka yang menerima vaksin pertama," kata Rendhika kepada wartawan di lokasi pelaksanaan di Kalimalang, Bekasi.
Advertisement
Rendhika berharap, pemberian vaksinasi kedua ini akan menciptakan herd immunity di masyarakat, khususnya kalangan pekerja. Dengan begitu dapat beraktivitas tanpa terlalu khawatir terpapar virus Covid-19.
"Kami selalu ingatkan bahwa meskipun sudah divaksin tetap harus menjalankan protokol kesehatan (prokes) secara konsisten. Pakai masker, jaga jarak, dan lain-lainnya. Sedangkan untuk aturan perusahaan juga harus mematuhi prosedur pemerintah yang telah ditetapkan, agar semuanya aman dan kegiatan ekonomi tetap berjalan," tuturnya.
PT Askara Group sendiri, tegas Rendhika, sangat tegas dalam menerapkan prokes kepada seluruh karyawan dan para supplier-nya. Dan, tak segan-segan memberikan sanksi tegas jika ada karyawan yang kedapatan tidak mematuhi prokes.
Sementara itu, Kapolsek Kota Bekasi, Kompol Armayni memberikan apresiasi kepada PT Askara Group. Dalam menyukseskan pelaksanaan vaksinasi massal ini pihaknya memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak ragu dan takut divaksinasi.
Armayni mengatakan, pemberian vaksinasi kepada masyarakat sejak beberapa terakhir ini secara masif telah memberikan dampak positif, terbukti Bed Occupancy Rate (BOR) di Bekasi sudah sangat kecil.
"Alhamdulillah, semoga bisa lekas recovery untuk semua sektor," imbuh Armayni.
BOR Sempat Sangat Tinggi
Sebagai informasi, BOR merupakan angka yang menunjukkan persentase tingkat penggunaan tempat tidur pada satuan waktu tertentu di unit rawat inap rumah sakit.
Beberapa waktu lalu, tingkat BOR hampir di semua rumah sakit yang menangani pasien Covid-19 sangat tinggi, bahkan nyaris ketersediaan tempat tidur pasien habis.
Advertisement