Liputan6.com, Jakarta Bintang film Fahri Azmi beberapa bulan terakhir sering diundang oleh Kementerian Kominfo untuk mengisi acara Gerakan Nasional Literasi Digital di berbagai daerah di Indonesia. Pemain Film Reuni Z ini memang lebih banyak berkecimpung di dunia bisnis setelah menyelesaikan pendidikan S2-nya.
Meski acaranya dilakukan secara virtual, namun berhasil menyedot antusias ratusan peserta dikala Fahri Azmi menjadi pengisi acara. Di acara tersebut Kementerian Kominfo meminta Fahri Azmi untuk berbagi pengalaman dalam banyak hal kepada para peserta.
Selain dikenal sebagai pemain sinetron Ganteng-Ganteng Serigala, Fahri Azmi merupakan calon Notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah. Pemain film Koala Kumal tersebut berhasil meraih gelar (S2) Magister Kenotariatan di usia 24 tahun.
Baca Juga
Advertisement
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saham
Tak hanya itu saja, saat ini Fahri Azmi masih tercatat sebagai salah satu pemilik saham Pupuk Batu Bara di Propinsi Jawa Tengah. Mantan Abang Jakarta ini juga memiliki beberapa bisnis yang ia kelola, salah satunya perusahaan StartUp Digital bernama CARI Network.
Melihat dampak sosial di setiap kehadirannya, Direktur Jendral Aplikasi dan Informatika (Aptika) Kementerian Kominfo Samuel A. Pangerapan sempat mengutarakan Fahri merupakan sosok anak muda yang dapat dijadikan panutan karena memiliki segudang prestasi membanggakan.
Advertisement
Diusulkan
Dengan prestasi yang dimiliki pada usia muda tak heran banyak peserta webinar yang berkomentar bahwa sosok Fahri Azmi layak masuk Forbes “30 under 30 Asia Kategori Sosial Impact” dikarenakan banyak peserta yang termotivasi oleh semangat hidup Fahri Azmi yang memulai semua nya dari nol dan pantang menyerah.
“Katanya kalau ada saya, yang ikut banyak," ujar Fahri Azmi kepada wartawan, baru-baru ini.
Kangen
Fahri sendiri belum berfikir untuk melakukan come back ke dunia hiburan. Kesibukan membuatnya harus fokus ke bisnis terlebih dahulu.
“Kangen sebenarnya dengan suasana syuting. Tapi waktunya belum pas. Karena kalau sudah ambil pekerjaan syuting film harus komitmen kan. Sementara pekerjaan lain belum bisa ditinggal," pungkas Fahri Azmi.
Advertisement