Liputan6.com, Jakarta - Realisasi pencairan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sudah mencapai 50,7 persen dari total Rp 744,77 triliun. Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
"Realisasi anggaran PEN mencapai 50,7 persen dari pagu Rp 744,77 triliun menjadi Rp 377,5 triliun," kata Airlangga dalam konferensi pers, Jakarta, Senin (13/9/2021).
Advertisement
Pencairan terbesar untuk perlindungan sosial dengan nilai Rp 108,16 triliun. Disusul sektor kesehatan sebesar Rp 93,45 triliun.
Sedangkan penyerapan untuk dukungan UMKM, Koperasi dan Korporasi meningkat menjadi Rp 59,93 triliun. Sedangkan penyerapan dari sektor insentif usaha pada periode yang sama menjadi Rp 5,92 triliun.
Secara rinci, realisasi bantuan subsidi upah sebesar Rp 8,8 triliun dilaporkan telah selesai dicairkan. Bantuan tersebut telah diterima kepada 3,4 juta pekerja dengan masing-masing bantuan sebesar Rp 1 juta.
"Bantuan subsidi upah DIPA BSU ini Rp 8,8 triliun dan setelah diselesaikan dicairkan 3,4 juta pekerja yang masing-masing mendapatkan Rp 1 juta," kata dia.
Kemudian realisasi Banpres Usaha Mikro sebesar Rp 15,25 triliun juga telah dicairkan untuk 12,1 pelaku usaha. Artinya sudah mencapai 99,3 persen dari target pemerintah.
Sementara itu, program Bantuan Langsung Tunai (BLT) PKL-Warung yang didistribusikan lewat TNI dan Polri telah mulai disalurkan. Uji Coba program ini telah dilakukan di Kota Medan dengan nilai Rp 1,2 juta.
"Bantuan ini diberikan kepada PKL-Warung bukan penerima Banpres Produktif di lokasi yang menerapkan PPKM level 3 dan 4 berdasarkan instruksi mendagri," kata dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Realisasi Program Kartu Prakerja
Sementara itu, realisasi dana PEN untuk insentif program Kartu Prakerja di tahun 2021 gelombang ke 18 mencapai Rp 6,82 triliun. Program ini telah dinikmati 3,04 juta peserta.
"Tahun 2021 batch 12-19 penerimanya 4,3 juta dan dengan peserta pelatihan 3,2 juta, dapat yang mendapatkan insentif 3.040.724 dengan insentif Rp 6,82 triliun," kata dia.
Sementara itu pada batch 19 sudah ada 3,9 juta pendaftar dengan peserta eligible 2,4 juta. Namun hanya ada 800 ribu yang akan diterima.
Advertisement