Daftar 5 Provinsi Paling Lambat Suntikkan Vaksin di Indonesia

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan saat ini masih ada lima provinsi di Indonesia yang mencatatkan tingkat vaksinasi-nya rendah

oleh Arief Rahman H diperbarui 13 Sep 2021, 21:50 WIB
Petugas medis melakukan vaksinasi Covid-19 kepada seorang lansia di Gor Total Persada, Kota Tangerang, Selasa (8/6/2021). Vaksinasi tersebut untuk melindungi mereka dari Covid-19 yang tengah mewabah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan saat ini masih ada lima provinsi di Indonesia yang mencatatkan tingkat vaksinasi-nya rendah. Ia mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan jajarannya untuk mempercepat fokus vaksinasi ke daerah-daerah tersebut.

Menkes Budi mengatakan, bahwa setidaknya dalam satu provinsi, tingkat rasio vaksinasinya mencapai angka 20 persen. Kendati begitu, masih ada lima provinsi dengan capaian vaksinasi di bawah 20 persen.

“Ada 5 provinsi di bawah 20 persen untuk suntik pertama diantaranya, Lampung dengan 15 persen, Sumatera Barat dengan 18 persen, Maluku Utara dengan 18 persen, dan Papua (dan Papua Barat) dengan 19 persen,” katanya dalam Evaluasi PPKM Level, Senin (13/9/2021).

Dengan perolehan tersebut, ia mengatakan Jokowi meminta Kementerian kesehatan mampu untuk mempercepat laju vaksinasi di lima provinsi tersebut.

“Presiden mengarahkan minta agar memperhatikan vaksinasi dibawah 20 persen agar bisa dikejar oleh Kemenkes, agar bisa lebih cepat bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mempercepat penyuntikan vaksin,” katanya.

Dengan begitu, ia mengatakan bahwa pemerintah daerah perlu lebih cepat bergerak menyalurkan dosis vaksin yang menjadi stok saat ini. Sehingga target tersebut bisa lebih cepat dicapai.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Dosis Vaksinasi Nasional

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Trans Studio Mall Cibubur, Depok, Jawa Barat, Senin 28 Juni 2021. (Dok Rokom Kementerian Kesehatan RI/Nursiwan)

Sementara itu, secara nasional, ia mengatakan saat ini Indonesia telah menerima sebanyak 169 juta dosis vaksin. Dan 157 juta dosis diantaranya telah disalurkan ke daerah-daerah.

Namun, masih ada 9 juta dosis yang masih dalam perjalanan ke daerah, dan pemerintah juga menyimpan sejumlah 3 juta dosis sebagai stok dosis vaksin nasional.

“Dari 157 juta dosis yang sudah dikirimkan ke daerah, 116 juta dosis sudah disuntikkan,” kata Menkes Budi.

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa ada 41 juta dosis vaksin yang jadi stok di daerah-daerah. Jokowi memerintahkan Menkes dan jajarannya untuk bisa segera menyalurkan 41 juta dosis vaksin ini agar bisa diterima oleh masyarakat.

“41 juta dosis ada sebagai stok di daerah-daerah, diminta agar 41 juta dosis ini agar segera disuntikkan, karena dari Januari-Juni 2021 kita hanya suntikkan 70 juta dosis saja,” katanya.

Demikian, ia menyatakan telah ada 73 juta orang yang sudah mendapatkan vaksinasi suntik pertama dan 43 juta orang telah menerima suntikan kedua.

“Ini menempatkan Indonesia di posisi keenam di dunia. Di Bawah China, India, Amerika, Brazil, dan Jepang, kemudian juga menempatkan Indonesia di ranking enam dunia dari jumlah vaksinasi yang sudah diberikan sebanyak 116 juta dosis vaksin,” katanya

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya