Ribuan Guru Honorer Tulungagung Berebut 1.300 Kuota PPPK

Program rekrutmen PPPK tahun ini mendapat kuota 1.300-an formasi. Sebanyak 862 formasi di antaranya diperuntukkan tenaga guru atau pendidik mulai jenjang SD, SMP, SMA dan SMK.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Sep 2021, 10:08 WIB
Banner Infografis Seleksi Pegawai PPPK 2019. (Liputan6.com/Triyasni)

Liputan6.com, Tulungagung Empat ribu lebih guru tidak tetap atau pegawai tidak tetap (GTT/PTT) di Tulungagung, mengikuti ujian seleksi Penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada Senin (13/9/2021).

Ribuan GTT/PTT itu memperebutkan 1.300-an formasi PPPK di lingkungan dinasi pendidikan dan Pemerintah Kabupaten Tulungagung.

Memanfaatkan beberapa fasilitas gedung SMAN dan SMKN Tulungagung, ujian berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Sesuai jadwal yang telah direncanakan, tes seleksi tenaga PPPK digelar bergelombang hingga empat hari, mulai Senin (13/9/2021) hingga Kamis (16/9/2021), dilansir dari Antara.

"Karena peserta banyak, ujian digelar di beberapa tempat hingga Kamis mendatang," kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Tulungagung dan Trenggalek, Solikin.

Dijelaskan, dalam program rekrutmen PPPK tahun ini Kabupaten Tulungagung mendapat kuota 1.300-an formasi. Sebanyak 862 formasi di antaranya diperuntukkan tenaga guru atau pendidik mulai jenjang SD, SMP, SMA dan SMK.

"Mayoritas peserta ini sudah mengabdi beberapa tahun di lingkup dinas yang menaunginya," ujar Bupati Tulungagung Maryoto Birowo.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 


Jumlah GTT

Awalnya mereka sebagai guru honorer, lalu disebut GTT. Sesuai ketentuan yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005, istilah guru honorer telah dihapuskan, dan kemudian diganti dengan istilah guru tidak tetap (GTT).

Jumlah GTT di Tulungagung cukup banyak. Sedang tes kali ini belum mencakup semua GTT. "Sesuai instruksi Menpan (Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara) dilakukan bulan Januari dan Oktober," tuturnya.

Tahun depan pihaknya bakal mengajukan lagi ujian bagi guru PPPK.

Bupati Maryoto memantau langsung pelaksanaan tes seleksi PPPK hari pertama yang digelar di SMKN 1 Boyolangu, SMKN 2 2 Boyolangu dan SMKN 3 Boyolangu. Ujian seleksi yang sama juga digelar di SMAN 1 Kedungwaru dan SMAn 1 Ngunut.

Maryoto tampak didampingi jajaran Forkopimda, seperti Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto dan Dandim 0807/Tulungagung Letkol Inf Mulyo Junaidi.

Tak hanya memantau pelaksanaan dari satu ruang ujian ke ruang ujian lain, Maryoto juga sempat berdialog dengan peserta guna memastikan pelaksanaan tes berbasis komputer itu tidak mengalami kendala.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya