Dihantam Pandemi Covid-19, Toko Ibunda Ernest Prakasa Gulung Tikar Setelah 36 Tahun Beroperasi

Kabar sedih datang dari keluarga Ernest Prakasa. Toko kelontong ibunya gulung tikar setelah 36 tahun beroperasi.

oleh Wayan Diananto diperbarui 14 Sep 2021, 11:00 WIB
Kabar sedih datang dari keluarga Ernest Prakasa. Toko kelontong ibunya gulung tikar setelah 36 tahun beroperasi. (Bambang E.Ros/Fimela.com)

Liputan6.com, Jakarta Ernest Prakasa membagikan kabar sedih. Pandemi Covid-19 berdampak langsung terhadap keluarganya. Selain syuting film keenamnya tertunda setahun, usaha ibunya kini gulung tikar.

Ibunda Ernest Prakasa, Jenny Lim, membuka toko kelontong dengan mempekerjakan sejumlah karyawan. Bahkan, ada karyawan yang telah mengabdi selama belasan tahun.

Kini, usaha itu tutup akibat tergilas pandemi Covid-19 dan maraknya online shop. Toko ini digambarkan dalam film kedua Ernest Prakasa, Cek Toko Sebelah, yang ditonton 2,6 juta orang.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Cek Toko Ibunya Ernest

Ernest Prakasa. (Foto: Instagram @ernestprakasa)

Seperti adegan di film Cek Toko Sebelah, hari ini nyokap gw harus mengucapkan selamat tinggal sama para karyawan, sebagian bahkan sudah mengabdi selama belasan tahun,” tulisnya, Senin (13/9/2021).

Ernest Prakasa memberi tahu, nama toko ibunya adalah Toko Baru dan beroperasi sejak tahun 1985. Dalam Cek Toko Sebelah, nama ini dipelesetkan menjadi Toko Jaya Baru.


Setelah 36 Tahun

Unggahan Ernest Prakasa. (Foto: Instagram @ernestprakasa)

Toko Baru (di film gw plesetkan menjadi Toko Jaya Baru) yang beroperasi sejak 1985, akhirnya harus menyudahi perjalanannya setelah 36 tahun,” ayah dua anak ini menyambung.

Toko Baru punya andil besar dalam menghidupi keluarga Ernest Prakasa setelah bisnis sang ayah, Wahyudi Hidayat, luluh lantak akibat krisis ekonomi pada 1998.


Pola Belanja Berubah

Ernest Prakasa. (Foto: Instagram @ernestprakasa)

Pandemi membuat pola belanja berubah, dan fasilitas online yang memang sudah membuat toko kelontong old school tergerus, semakin menggilas tanpa ampun,” cuit Ernest Prakasa.

Apa boleh buat, zaman telah berubah. Era digital mengubah gaya hidup termasuk cara belanja masyarakat. Keluarga Ernest Prakasa harus merelakan Toko Baru jadi almarhum. 


Zaman Berubah, Hidup Berlanjut

Ernest Prakasa. (Foto: Instagram @ernestprakasa)

Zaman berubah. Hidup berlanjut. Tidak ada yang perlu disesalkan, hanya ada hal-hal baik yang layak disyukuri. Yang sabar ya Ma, I’m always here,” pungkas bintang film Rudy Habibie. Sejumlah selebritas menyampaikan simpati untuk Ernest Prakasa dan keluarga.

Sehat selalu buat nyokapnya Ernest Prakasa dan bahagia sukses buat para karyawannya! Tentunya sukses semakin besar buat putra mahkotanya dalam berkreasi di industri entertainment!” kata Ferry Salim di kolom komentar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya