Liputan6.com, Jakarta UMKM digadang sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia dengan menggerakan di kelas bawah. Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa salah satu cara meningkatkan kelas pelaku UMKM adalah lewat program Senyum.
Program Senyum atau Sentra Layanan Ultra Mikro adalah satu hasil dari penggabungan tiga perusahaan yakni BRI, Pegadaian, dan PNM. Tujuannya, guna memudahkan akses pelaku usaha terhadap bantuan-bantuan pembiayaan dari ketiga perusahaan tersebut.
Advertisement
“Dengan Program Senyum (Sentra Layanan Ultra Mikro) kita akan mendorong UMKM naik kelas dengan pendanaan yang lebih efisien,” katanya dalam unggahannya di Instagram @ercikthohir, dikutip Selasa (14/9/2021).
Segi efisiensinya, kata Erick, adalah melalui bunga yang lebih rendah, dan pelayanan yang optimal. Dengan demikian, diharapkan mampu meringankan beban pinjaman dan meningkatkan kesejahteraan UMKM.
“Penggabungan Holding Ultra Mikro adalah bukti keseriusan pemerintah dalam membangun keseimbangan dan pemerataan ekonomi,” ujarnya.
Holding BUMN Ultra Mikro saat ini dipimpin oleh BRI sebagai induk holding. Melalui program Senyum, itu akan menghadirkan juga layanan Pegadaian dan PNM di kantor-kantor cabang layanan BRI.
Sehingga, dengan begitu, diharapkan jangkauan layanan tersebut bisa lebih luas dan bisa meraih masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Transformasi BUMN
Menteri Erick mengatakan, pihaknya akan memastikan bahwa transformasi BUMN akan menciptakan lapangan kerja baru secara berkelanjutan.
“Seperti Program PNM Mekaar, yang saat ini telah memiliki 10,8 juta nasabah, berarti terbuka juga 10,8 juta lapangan pekerjaan,” katanya.
Dengan begitu, ia mengajak semua pihak untuk ikut dalam membangun dan memperkuat sektor ekonomi masyarakat bawah yang bergerak di UMKM.
“Kita perkuat sektor ultra mikro sebagai bagian tulang punggung perekonomian Indonesia untuk mencapai Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh,” tutup Menteri Erick.
Advertisement