Liputan6.com, Hong Kong - Sebuah topan menuju Taiwan dan pantai selatan China bergerak semakin cepat dan kuat menjelang ketibaannya yang diprediksi akhir pekan ini.
Topan Chanthu semakin cepat dalam 36 jam terakhir, dari topan tropis, menjadi topan yang parah, menurut Pusat Peringatan Topan, dengan kecepatan angin maksimum hingga 233 kilometer per jam (145 mil per jam).
Baca Juga
Advertisement
Melansir dari laman CNN, Selasa (14/9/2021), Kemungkinan Topan Chanthu akan berkembang menjadi topan super dalam beberapa jam mendatang.
Melihat lintasan badai, masih tak dapat dipastikan apakah Topan Chanthu akan melewati Taiwan terlebih dahulu sebelum menghantam China selatan atau tidak.
Bagaimanapun, pada kecepatan topan saat ini, diperkirakan akan tiba di Taiwan atau China pada Sabtu atau Minggu.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Memperburuk Banjir di China
Topan Chanthu hanya salah satu dari diua sistem cuaca yang melintasi Pasifik Barat.
Badai Tropis Parah Conson tiba di Filipina pada Senin (13/9) malam dan akan melewati negara itu sebelum menuju utara ke Pulau Hainan, China.
Mengingat bahwa kecepatan angin Badai Conson mencapai 112 kpj (70 mph). Menurut CNN Filipina, sinyal peringatan telah diberi.
Topan Chanthu diperkirakan akan menjadi badai terkuat yang melanda Taiwan atau daratan China setelah Topan In-fa pada Juli, yang memperburuk banjir yang sudah parah di China.
Totalnya kerugian yang dialami China akibat topan dan banjir menurut media pemerintah mencapai lebih dari $ 14 miliar (199,5 triliun rupiah).
Reporter: Ielyfia Prasetio
Baca Juga
Aktor Taiwan Derek Chang Kenang Momen Mendonorkan Hati untuk Ayahnya saat Masih Usia 21, Jadi Titik Balik Keakraban Mereka
Taiwan Klaim Deteksi Keberadaan Balon China, Pertama Kalinya Sejak April
TETO Rayakan 48 Tahun Kehadiran Taiwan Technical Mission di Indonesia, Dorong Kolaborasi Bidang Pertanian
Advertisement