Liputan6.com, Jakarta - Setelah menyabet gelar juara di US Open 2021, petenis remaja asal Britania Emma Raducanu berhak mendapatkan uang tunai USD 2,5 juta atau senilai Rp 35,6 miliar. Tak berhenti, pengamat memperkirakan Raducanu akan menghasilkan jutaan dolar AS lagi melalui kerja sama dengan sponsor.
Harta yang akan didapat wanita ini dari sponsor lebih besar dibandingkan uang tunai yang pernah diperoleh Raducanu sepanjang kariernya.
Advertisement
Forbes mencatat peringkat atlet terkaya didominasi oleh para pemain tenis. Diketahui sembilan atlet wanita yang memiliki bayaran tertinggi di dunia adalah pemain tenis.
Catatan tersebut membuka peluang bagi Raducanu yang telah membuat kontrak dengan perusahaan sepatu dan pakaian olahraga Nike dan perusahaan peralatan olahraga Wilson.
Melansir dari BBC, Rabu (15/9/2021), Konsultan Sponsor dan Pemasaran Nigel Currie mengatakan petenis berusia 18 tahun itu bisa memiliki posisi yang sama dengan deretan atlet terkaya apabila Raducanu tetap melanjutkan penampilannya di olahraga tenis.
“Dia berada di olahraga yang tepat, salah satu olahraga paling menguntungkan bagi atlet wanita. Dia jelas harus terus menang karena berada di awal kariernya. Tidak ada alasan untuk memperkirakan bahwa dia tidak akan bisa memenangkan acara dan grand slam lainnya," ujar Currie.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Antrean Sponsor
Currie memperkirakan Nike dan Adidas akan memperebutkan Raducanu pada kesepakatan berikutnya. Raducanu dinilai sangat menarik dan cerdas karena bisa menjawab berbagai pertanyaan dengan baik.
Selain itu, sejumlah merek pakaian juga diperkirakan ingin menjalin kerja sama dengan Raducanu setelah penampilannya di majalah Vogue edisi Oktober sebagai ambassador.
Sebelumnya, petenis Naomi Osaka adalah atlet wanita yang memiliki bayaran tertinggi di dunia. Ia berhasil menggeser posisi Serena Williams pada Mei 2020.
Total penghasilan Osaka mencapai USD 37,4 juta (Rp 533 miliar) sehingga memecahkan rekor penghasilan terbanyak dalam setahun dari petenis Maria Sharapova pada 2015. Secara keseluruhan, petenis asal Jepang berusia 23 tahun itu berada di peringkat ke-28 atlet dengan penghasilan tertinggi di dunia.
Gelar Grand Slam yang diraih Osaka secara berturut-turut pada 2018 dan 2019 membuat Nike harus membayar USD 10 juta (Rp 142 miliar) untuk merebutnya dari Adidas. Sebanyak 15 perusahaan menjadi sponsor Osaka saat ini.
Oleh karena itu, Raducanu berpotensi untuk menghasilkan pendapatan yang tinggi jika dilihat dari harga endorsement Osaka sebesar USD 34 juta (Rp 484,6 miliar). Angka tersebut 10 kali lebih banyak dari hadiah uang tunai yang diterimanya di US Open 2021.
Pengacara Trevor Watkins mengungkapkan bahwa Raducanu memiliki citra muda yang menginspirasi. Inilah yang akan dimanfaatkan oleh dunia bisnis.
"Merek (perusahaan) tidak akan membayar satu juta dolar tanpa pengembalian, tetapi dia (Raducanu) bisa memilih dengan siapa dia ingin bekerja sama sekarang."
Reporter: Shania
Advertisement