Top 3: BEI Bidik Transaksi Harian Saham Rp 13,5 Triliun pada 2022

Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Rabu, 15 September 2021.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 15 Sep 2021, 10:41 WIB
Pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan rata-rata nilai transaksi harian saham (RNTH) tahun depan sebesar Rp 13,5 triliun. Angka ini naik signifikan dibandingkan target RNTH tahun ini sebesar Rp 8,5 triliun.

"Tahun depan target (RNTH) Rp 13,5 triliun,"ujar Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Laksono Widodo kepada awak media, Selasa, 14 September 2021.

Laksono menambahkan, target tersebut salah satunya merujuk pada situasi ekonomi yang diperkirakan membaik, usai dihantam pandemi COVID-19 sejak awal tahun lalu. Kemudian maraknya transaksi ritel serta IPO perusahaan besar, disebut akan mendongkrak target RNTH tahun depan.

Artikel BEI bidik transaksi harian saham Rp 13,5 triliun pada 2022 menyita perhatian pembaca di saham. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut sejumlah artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Rabu, (15/9/2021):

1.BEI Bidik Transaksi Harian Saham Rp 13,5 Triliun pada 2022

Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan rata-rata nilai transaksi harian saham (RNTH) tahun depan sebesar Rp 13,5 triliun. Angka ini naik signifikan dibandingkan target RNTH tahun ini sebesar Rp 8,5 triliun.

"Tahun depan target (RNTH) Rp 13,5 triliun,"ujar Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Laksono Widodo kepada awak media, Selasa, 14 September 2021.

Laksono menambahkan, target tersebut salah satunya merujuk pada situasi ekonomi yang diperkirakan membaik, usai dihantam pandemi COVID-19 sejak awal tahun lalu. Kemudian maraknya transaksi ritel serta IPO perusahaan besar, disebut akan mendongkrak target RNTH tahun depan.

Berita selengkapnya baca di sini

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


2.Allo Bank Indonesia Resmi Jadi Bank Digital Setelah Kantongi Izin OJK

Pekerja berbincang di dekat layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) telah mengantongi izin layanan perbankan digital dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal itu termuat dalam Surat Otoritas Jasa Keuangan Nomor: S- 159/PB.333/2021 tertanggal 10 September 2021.

"Dengan disetujuinya produk/aktivitas baru, aplikasi, sistem utama dan sistem penunjang, Perseroan akan mempersiapkan penyelenggaraan produk bank digital sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ujar Finance, Planning & Control Division Head Allo Bank Indonesia, Aryanto Halawa dalam keterbukaan informasi Bursa, dikutip Selasa, 14 September 2021.

Dengan disetujuinya produk atau aktivitas baru, aplikasi, sistem utama dan sistem penunjang, perseroan akan memiliki tiga layanan utama

Berita selengkapnya baca di sini


3.Bursa Asia Bervariasi, Saham Evergrande Anjlok

Orang-orang berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Selasa, 14 September 2021. Investor mencermati data ekonomi jelang rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) pada Agustus 2021.

Di Hong Kong, saham Evergrande anjlok lebih dari enam persen setelah pengembang properti mengingatkan penurunan berkelanjutan yang signifikan dalam kontrak penjualan pada September. Hal ini setelah kepercayaan berkurang usai laporan media soal perusahaan. Demikian dilansir dari CNBC, Selasa pekan ini.

Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 0,19 persen. Bursa saham China bervariasi. Indeks Shanghai susut 0,17 persen, sedangkan indeks Shenzhen melambung 0,17 persen.

Berita selengkapnya baca di sini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya