Tiga Narapidana Korban Kebakaran Lapas Tangerang, Masih Dirawat di RSUD

Dokter mengatakan, napi inisial N ini akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, terutama pengecekan pada jalan napasnya.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 15 Sep 2021, 11:00 WIB
Penampakan Lapas Kelas I Tangerang usai kebakaran, Rabu (8/9/2021). (dok Kemenkumham)

 

Liputan6.com, Jakarta Tiga narapidana korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang masih dirawat secara intensif di RSUD Kabupaten Tangerang. Mereka adalah N, Y dan JS yang masih terbaring akibat luka bakar dan patah tulang.

"Hingga hari ini yang dirawat ada tiga pasien. Satu pasien atas nama N, terpasang alat bantu napas, kondisi relatif stabil, tapi dengan trauma inhalasi," ungkap Kepala Instalasi Hukum Publikasi dan Informasi (HPI) RSUD Kabupaten Tangerang, dr Hilwani, Rabu (15/9/2021).

Pada napi inisial N ini akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, terutama pengecekan pada jalan napasnya. Padahal, luka bakar yang diderita N hanya 13 persen, namun trauma pada jalan napasnya yang membuat keadannya tidak bisa diprediksi, apakah bisa sembuh dalam waktu cepat atau malah terjadi perburukan.

"Tuan N masih dalam pemantauan potensi terjadi keburukan, masih belum stabil belum bisa kalkulasi berapa persen kesembuhan karena sewaktu waktu bisa buruk," kata Hilwani.


Dua Pasien Kondisi Stabil

Petugas membawa kantong jenazah korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang usai diturunkan dari ambulans di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Rabu (8/9/2021). Sebanyak 41 warga binaan tewas akibat kebakaran yang terjadi di Blok C 2 Lapas Kelas I Tangerang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sementara, dua pasien lainnya yakni Y dan JS dalam kondisi stabil. Menurut Hilwani, Y sudah menjalani operasi debridement untuk luka bakarnya.

Lalu akan dijadwalkan kembaki operasi yang sama pada Kamis besok.

Sementara untuk JS, juga dalam keadaan stabil. Dia sudah menjalani operasi atau reposisi tulang yang patah.

"Dua orang yang diawal diceritakan stabil, Y dan JS prognosisnya baik kedepan bisa sembuh. Keduanya baik, tinggal pemulihan luka bakarnya saja," ungkap dr Hilwani.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya