Lewat Perbankan, Pemerintah Sudah Salurkan Kredit Rp 419,78 Triliun

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan program penempatan dana pemerintah di perbankan telah mendorong penyaluran kredit

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Sep 2021, 11:45 WIB
Tumpukan uang kertas pecahan rupiah di ruang penyimpanan uang "cash center" BNI, Kamis (6/7). Tren negatif mata uang Garuda berbanding terbalik dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mulai bangkit ke zona hijau. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan program penempatan dana pemerintah di perbankan telah mendorong penyaluran kredit sebanyak Rp 419,78 triliun.

Penyaluran kredit tersebut telah diberikan kepada masyarakat melalui bank-bank himbara, bank syariah dan Bank Pembangunan Daerah (BPD).

"Per 20 Agustus program ini telah mendorong penyakuran kredit sebesar Rp 419,78 triliun," kata Airlangga dalam Acara UOB Economic Outlook 2022, Jakarta, Rabu (15/9/2021).

Lebih rinci Airlangga mengatakan dari total penyaluran kredit tersebut sebanyak 57,53 persen dimanfaatkan oleh UMKM. Pemerintah juga memberikan beberapa dukungan tambahan melalui Banpres Produktif UMKM (BPUM) dan bantuan untuk PKL.

"Pemerintah baru saja mulai merealisasikan BLT bagi PKL-warung yang menyasar UMKM informal yang selam ini belum tersentuh dari program yang ada," kata dia.

Ada juga perluasan kredit dan tambahan subsidi bunga KUR dan non-KUR dengan tambahan menjadi Rp 285 triliun. "Penambahan KUR 2021 menjadi Rp 285 triliun," kata dia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Kartu Prakerja

Kartu Prakerja

Dukungan lainnya juga diberikan lewat program Kartu Prakerja dengan penerima 2,7 juta orang di 514 kabupaten/kota seluruh Indonesia. Sampai akhir semester I-2021, total insentif yang diberikan lewat program ini sebesar Rp 6,47 triliun.

"Lewat Kartu Prakerja dengan penerima 2,7 juta dan total insentif Rp 6,47 triliun di semester I-2021 di 514 kabupaten/kota," kata dia.

Program ini dibuat dengan tujuan untuk memberikan manfaat penigkatan kemampuan masyarakat untuk bisa mendapatkan kesempatan bekerja pasca pademi Covid-19.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya